Rabu 19 Jul 2023 07:39 WIB

Gen Z dan Milenial Cirebon Diajak Cintai Seni Tari Topeng

Anak-anak muda mesti mengenal kebudayaan dan kearifan lokal daerah Cirebon sendiri.

lomba tari topeng di Sanggar Seni Intan Dewi, Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Foto: Dok. Web
lomba tari topeng di Sanggar Seni Intan Dewi, Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pada awalnya tari topeng bermula sejak era Jawa Kuno di Jawa Timur. Pada masa-masa selanjutnya berkembang dan menyebar ke Jawa Tengah, Cirebon bahkan juga Banjar dan Kutai.

Seperti dilnsir dari Antara, Rabu (19/7/2023), Tari Topeng Cirebon berkembang di daerah Cirebon, termasuk Subang, Indramayu, Jatibarang, Majalengka, Losari, dan Brebes. Disebut tari topeng karena penarinya menggunakan topeng di saat menari. Pada pementasan tari Topeng Cirebon, penarinya disebut sebagai dalang, dikarenakan mereka memainkan karakter topeng-topeng tersebut.

Baca Juga

Berangkat dari hal itu, kelompok relawan bernama Ganjar Sejati menggelar lomba tari topeng di Sanggar Seni Intan Dewi, Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).  “Hari ini kita menggelar kegiatan lomba tari topeng yang diikuti gen Z dan milenial,” kata Koordinator Daerah (Korda) Cirebon, Sahidin. 

Para peserta secara lihai menampilkan kebolehannya di hadapan para juri. Iringan musik Tari Topeng Kelana melengkapi karakter dan irama seni tari tradisional nusantara ini.

Lewat atribut topeng lengkap dengan balutan selendang bermotif megamendung khas Cirebon, anak muda yang terdiri Gen Z dan milenial ini menyuguhkan gerakkan demi gerakkan yang memukau para penontonnya.

“Antusiasmenya alhamdulillah baik. Mudah-mudahan kegiatan tari topeng ini bisa melestarikan tradisi budaya Cirebon,” kata Sahidin.

Melalui kegiatan ini, Sahidin mengajak gen z dan milenial untuk makin mencintai kebudayaan tradisional nusantara, khususnya seni budaya khas Cirebon. Lewat lomba tari topeng pula, Sahidin mendorong seluruh masyarakat bersama-sama merawat kebudayaan. 

“Ke depan kami akan terus menggelar kegiatan yang melibatkan anak muda. Supaya mereka semakin cinta dan terlibat dalam kegiatan budaya negeri sendiri karena kita sangat kaya dengan hal ini,” tutur dia.

Pimpinanan Sanggar Seni Intan Dewi, Intan Sulhayyati mengapresiasi upaya sukarelawan yang mengajak anak-anak muda mencintai seni tradisional Cirebon. Terlebih gen z dan milenial semangat mengikuti lomba ini.

“Alhamdulillah anak-anak sangat semangat. Saya sangat apresiasi sekali kepada relawan untuk melancarkan kegiatan seni budaya karena tari ini ciri khas Cirebon,” tuturnya.

Menurut Intan, pelestarian tari topeng sangat penting dilakukan untuk merawat kebudayaan Cirebon sampai generasi-generasi selanjutnya. Intan berharap relawan terus pelestarian ini.

“Anak-anak muda mesti mengenal kebudayaan dan kearifan lokal daerah Cirebon sendiri. Saya harap relawan Ganjar Sejati terus mendukung kegiatan kesenian yang ada di Cirebon, terutama tari topeng,” kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement