REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, berharap Festival Pecinan di daerah itu dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pemkot juga ingin agar festival tersebut bisa menjadi agenda tahunan yang dapat terus dilestarikan.
"Kami berharap kalau Festival Pecinan jadi bagian dari kegiatan yang bisa dilembagakan dan dapat kita masukkan ke agenda wisata," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Selasa (31/1/2023).
Agus mengatakan, dengan adanya Festival Pecinan di Kota Cirebon, diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan ke Kota Udang dan bisa menjadi agenda tahunan yang bisa terus digelar. Ia memastikan pada prinsipnya Pemerintah Kota Cirebon mendukung dan memfasilitasi Fstival Pecinan yang baru pertama kali digelar.
Sebagai bentuk dukungan dari pemerintah, Agus mengatakan sejumlah perangkat daerah terlibat dalam kegiatan ini. Selain Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) secara teknis, juga ada Dinas Lingkungan Hidup yang akan melakukan bersih-bersih di lapangan.
"Dinas Perhubungan yang akan membantu pengaturan lalu lintas selama tiga hari pelaksanaan festival pecinan. Insya Allah Kamis kita akan rapat koordinasi," tuturnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya menjelaskan Festival Pecinan diinisiasi oleh komunitas, dan pemerintah tentu menyambut baik kegiatan tersebut, agar berjalan dengan baik. "Kami dari perangkat daerah yang membidangi pariwisata dan kebudayaan menyambut baik kegiatan Festival Pecinan ini," katanya.
Agus mengatakan, Festival Pecinan akan menjadi momentum penyusunan kalender kegiatan pariwisata 2023 di Kota Cirebon. Selama Januari ini ada dua kegiatan yaitu Imlek pada 22 Januari dan Cap Go Meh pada 5 Februari 2023.
Sebelum penyelenggaraan Cap Go Meh, Festival Pecinan ini digelar. Yaitu mulai 3 hingga 5 Februari mendatang di lapangan Kebumen, Kota Cirebon, mulai dari kuliner hingga pertunjukkan seni dan budaya dari etnis Tionghoa akan ditampilkan di festival yang dibuka mulai pukul 10.00 WIB tersebut.
"Selain itu, budaya lokal Cirebon, seperti tari topeng dan kuliner khas Cirebon juga akan ditampilkan," ujarnya.