REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dynamics Survei Indonesia (DSI) merilis hasil survei terbaru untuk mengukur preferensi publik terhadap dinamika politik nasional jelang Pemilu 2024. Hasilnya, tingkat keterpilihan Airlangga Hartarto menunjukkan angka tertinggi sebesar 28,3 persen dan Partai Golkar unggul di angka 17,9 persen.
Dalam survei tersebut, preferensi publik memilih Airlangga karena memiliki rekam jejak kemampuan dalam mengelola perekonomian nasional. Pun atribusi kepemimpinan Airlangga berada di atas tokoh politik lainnya.
Menanggapi hasil survei tersebut, pengamat ekonomi Palacheta Subies Subianto menganggap, tingginya angka keterpilihan Airlangga menunjukkan, masyarakat membutuhkan sosok pemimpin yang mampu memperbaiki kondisi perekonomian.
"Berdasarkan survei terbaru DSI ini tentunya menunjukkan kepada kita bahwa Airlangga Hartarto merupakan jawaban atas persoalan ekonomi yang dihadapi oleh Indonesia, terutama upaya Airlangga dalam menjalankan program Bapak Presiden Joko Widodo dalam pemulihan ekonomi pasca Covid-19," kata Palacheta saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Palacheta menyebut, dari survei DSI juga menunjukkan, dalam memperbaiki situasi perekonomian Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang berpengalaman. Airlangga dianggap dapat menjadi harapan bagi masyarakat dalam mengangkat kesejahteraan perekonomian bangsa.
"Saya sepakat dengan hasil survei ini bahwa rekam jejak Pak Airlangga selama menjabat menko perekonomian saya pikir sudah menjadi kunci kekuatan negara dalam menuju kesejahteraan. Ditambah lagi pengalaman beliau yang pernah menjadi anggota dewan DPR RI tentu tidak diragukan lagi kemampuannya dalam memimpin atau menjadi tokoh capres," ucap Palacheta.
Bahkan menurut dia, sebenarnya ada banyak kerja Airlangga yang baik namun tidak terpublikasikan, termasuk penanganan pandemi Covid-19 yang kini menjadi jauh lebih baik. "Oleh karena itu saya mendoakan beliau terpilih menjadi presiden Indonesia agar Indonesia bisa melanjutkan Nawacita Pak Jokowi aar Indonesia lebih sejahtera, maju, makmur dan berdaulat," ucap Palacheta.