Jumat 14 Jul 2023 23:07 WIB

Kowarteg Ajak Masyarakat Gresik Lihat Peluang Usaha dari Kuliner Brownies Lumer

Para pelaku UMKM di Gresik berkesempatan melihat demo memasak dari praktisi.

pelatihan pembuatan kue brownies lumer untuk masyarakat yang mayoritasnya ibu-ibu di Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim).
Foto: Dok. Web
pelatihan pembuatan kue brownies lumer untuk masyarakat yang mayoritasnya ibu-ibu di Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim).

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Komunitas Warteg (Kowarteg) Indonesia kembali menggelar kegiatan bermanfaat di berbagai daerah. Kali ini Kowarteg Indonesia mengadakan pelatihan pembuatan kue brownies lumer untuk masyarakat yang mayoritasnya ibu-ibu di Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim). 

“Kegiatan kami pelatihan membuat kue. Berkumpul di sini membuat kue brownies lumer, bisa untuk memulai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” kata Koordinator Wilayah Kowarteg Jatim Kiki Kurniawan seperti dilansir pada Jumat (14/7/2023). 

Baca Juga

Dalam kegiatan tersebut, para pelaku UMKM di Gresik berkesempatan melihat demo memasak dari praktisi secara langsung. Mereka juga banyak bertanya seputar produksi brownies hingga peluang usahanya.

“Saat ini antusiasme peserta sangat di luar ekspektasi kami. Di sini banyak masyarakat yang tertarik sebenarnya untuk mengikuti pelatihan. Apalagi membuat kue,” katanya.

Menurut Kiki, brownies lumer bisa menjadi salah satu komoditas potensial untuk dijual. Terlebih bahan pembuatan kue ini mudah didapat di pasaran dengan harga yang terjangkau.

Dengan adanya pelatihan ini, Kiki berharap masyarakat semakin kreatif membuka peluang-peluang usaha di sekitar tempat tinggalnya masing-masing. Khususnya di bidang kuliner dan masakan.

“Kebetulan brownies lumer mudah dijangkau bahannya, mudah dikerjakan. Kalau ibu-ibu browniesnya biasanya buat acara pengajian, terus arisan. Sehingga bisa dikembangkan untuk UMKM ya, kesejahteraan ekonomi mereka juga bisa meningkat,” kata Kiki.

Salah satu peserta pelatihan bernama Siti Mucharom (39 tahun) berterima kasih kepada Kowarteg Indonesia. Siti menyebut banyak ilmu yang didapat dari pelatihan ini untuk bisa diterapkan di kemudian hari.

“Mudah-mudahan Kowarteg Indonesia makin maju, lancar semua kegiatan-kegiatannya. Semoga ada pelatihan-pelatihan lagi, bukan cuma brownies tapi juga kue-kue Nusantara,” kata dia.

Ini bukan kali pertama kelompok serupa melakukan kegiatan bermanfaat. Belum lama ini juga mereka berbagi ceria dengan puluhan pengojek daring dan sejumlah pedagang di kawasan Pasar Turi Surabaya. Mereka melakukan pemberian sarung tangan, agar para pengemudi ojol merasa lebih nyaman dan terlindungi saat berkendara.

"Kami memang sengaja untuk memberikan perlengkapan keamanan untuk para ojek daring berupa sarung tangan, agar mereka lebih nyaman dalam berkendara, sekaligus bagian perlindungan mereka ketika di jalanan," ujar Kiki, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement