Jumat 14 Jul 2023 18:46 WIB

PPDB Bekasi, Wakepsek Sebut Ada Caleg Marah-Marah Anaknya tak Lolos Verifikasi SMAN 2

Caleg itu bernama Budi Somasi dan membantah marah-marah di SMAN 2 Bekasi.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andri Saubani
SMAN 2 Kota Bekasi, Jawa Barat.
Foto:

Setelah ditunjukkan bahwa data yang dimaksud itu sesuai dengan SOP, petugas itu masih bertanya kepada Solihan bahwa data itu ganda. Kepada penyidik, Solihan mengaku data Alfin itu ganda atau tidak.

"Saya tidak tahu yang penting apa yang di-input, di-upload di sistem PPDB itu sudah sesuai dengan SOP PPDB," katanya.

Solihan mengaku telah menjelaskan kepada penyidik tentang tugas dan fungsinya tim verifikator bagian dari panitia PPDB itu adalah tugasnya verifikasi data. Selanjutnya setelah verifikasi data selesai, maka tinggal tahapan seleksi.

"Tahapan seleksi itu bukan sama panitia lagi itu saja sebenarnya menjelaskan kepada penyidik," katanya.

Solihan mengatakan, bahwa kedatangan penyidik melakukan interogasi untuk menindaklanjuti laporan Budi Somasi yang mengatakan ada satu nama siswa yang memiliki data ganda. Menurut Budi, data ganda itu dimainkan oleh Solihan untuk mencari cuan.

"Tapi setelah dicek di aplikasi PPDB tidak ganda," katanya.

Budi Somasi membantah telah membuat kegaduhan di SMAN 2. Budi mengaku malah dirinya dibuat kesal oleh Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Bekasi Solihan ketika itu.

"Ceritanya itu di balik malah dia yang bentak-bentak saya. Bukan saya yang marah-marah di situ," kata Budi Somasi saat dihubungi Republika, Jumat (14/7/2023).

Budi mengatakan, bahwa pada saat itu, dia diundang pihak sekolah SMAN 2 Bekasi. Setelah adik-adik asuhannya dari Ardin demonstrasi di SMAN 2 Bekasi.

"Saya diundang dipanggil sama pihak sekolah," katanya.

Budi menceritakan, bahwa pada saat itu anaknya sudah memasukkan semua persyaratan untuk mendaftar diri di SMAN 2 Bekasi. Namun, operator sekolah tidak mengeklik akun anaknya sebagai tanda menyetujui input berkas. 

"Kronologinya bahwa anak saya memang dekat rumahnya dengan sekolahan. Jarak titik kordinat sebetulnya di 623 sesuai yang ditandaitangani di atas materai," katanya.

Budi mengatakan, bahwa anaknya itu sudah daftar di SMAN 2 Bekasi melalui jalur zonasi sejak tanggal 26 Juni 2023. Selanjutnya perbaikan pada tanggal 1 Juli 2023.

"Dari tanggal itu sampai H-2 pendaftaran anak saya itu belum diklik sama operator," katanya. 

Budi menceritakan, bahwa ada tetangganya yang merupakan ketua RT 6 bersilaturahmi ke sekretariatnya dan bercerita bahwa dia telah bertemu dengan Solihan.

"Dia mengatakan telah bertemu dengan Solihan dan anaknya sudah diterima. Karena Solihan yang mengatur titik koordinatnya," katanya.

 

photo
Sengkarut PPDB Zonasi - (infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement