Selasa 11 Jul 2023 17:49 WIB

Buka Peluang Usaha, Para Ibu di Jambi Dilatih Mak Ganjar Kerajinan Tangan dari Plastik

Para ibu mengikuti kegiatan dengan antusias.

Pelatihan kerajinan tangan di Desa Lopak Alai, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Foto: Dok. Web
Pelatihan kerajinan tangan di Desa Lopak Alai, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

REPUBLIKA.CO.ID, MUARO JAMBI -- Kelompok rekawan di Jambi mengadakan pelatihan membuat tempat permen dari sampah plastik atau gelas plastik. Diharapkan, hasil tangan para ibu ini bisa menghasilkan nilai ekonomi.

"Alhamdulillah ada puluhan peserta mengikuti pelatihan di Desa Lopak Alai, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi," kata Korwil Mak Ganjar Jambi Maria Sebastiana, seperti dilansir pada Selasa (11/7/2023). 

Baca Juga

Dalam kegiatan itu, pihaknya mengajarkan keterampilan dalam memanfaatkan barang sisa menjadi bermanfaat kembali. "Semoga ilmu yang didapat dari kegiatan keterampilan ini bisa bermanfaat untuk mak-mak Desa Lopak Alai," ujar dia.

Menurut Maria, kehadiran Mak Ganjar di lokasi itu mendapat sambutan yang sangat positif. "Bahkan mereka menerima untuk menjadi sukarelawan Mak Ganjar," kata dia.

Laili, salah satu ibu-ibu yang ikut dalam pelatihan dari Mak Ganjar itu mengaku senang bisa diajarkan sebuah keterampilan. "Terima kasih kepada Mak Ganjar yang sudah peduli dan memberikan pelatihan yang tentunya bermanfaat," ujar dia. 

Sebelumnya, upaya kelompok serupa untuk mendorong para ibu agar kreatif juga dilakukan dengan menggelar pelatihan pembuatan opak dari ubi kayu bersama ibu-ibu di Desa Sukasari, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara. Koordinator Wilayah Sumut, Nour Wahyuni mengatakan pelatihan tersebut dilaksanan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat sekitar dalam membuat camilan.

Menurut Nour, opak merupakan camilan yang memiliki rasa gurih. Camilan itu kini banyak diminati oleh lintas masyarakat, sehingga jika ditekuni bisa menjadi bisnis sampingan.

"Camilan ini jika ditekuni bisa menjadi sumber ekonomi. Karena camilan ini mempunyai rasa yang gurih dan banyak seluruh masyarakat menyukai opak," kata Nour, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement