Selasa 11 Jul 2023 02:38 WIB

Perkuat Keamanan Digital, PAN Ingin Lindungi Masyarakat dari Kejahatan Siber

Banyak masyarakat yang belum terliterasi dengan baik tentang keamanan digital.

Penjual melayani pembeli melakukan pembayaran digital via QRIS saat pembelian produk UMKM (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Penjual melayani pembeli melakukan pembayaran digital via QRIS saat pembelian produk UMKM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) sedang gencar menguatkan kesadaran masyarakat terkait keamanan digital sebagai dampak kemajuan teknologi. Pasalnya, PAN melihat masih banyak masyarakat yang belum terliterasi dengan baik mengenai keamanan digital.

“Kita harus meningkatkan literasi digital dengan cakap dan benar," kata anggota Fraksi PAN DPR, Alimin Abdullah kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/7/2023).

Demi menggencarkan literasi keamanan digital, kata anggota Komisi IV DPR tersebut, PAN juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan media sosial dengan baik. Salah satunya memanfaatkan media sosial sebagai sarana pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendigitalisasi produk jualan mereka.m“Sangat besar kemungkinan bagi kita untuk memanfaatkan media sosial pada ruang internet untuk menjangkau pasar global," ucap Alimin.

PAN melihat potensi yang besar jika UMKM mau masuk ke dunia digital. Berdasarkan riset Google yang menyebut nilai ekonomi lokapasar mencapai 59 miliar dolar AS pada 2022 atau setara 76,62 perSen dari total nilai ekonomi digital Indonesia yang besarnya 77 miliar dolar AS.

Selain itu, upaya mendorong digitalisasi UMKM selaras dengan program Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang merupakan ketua umum PAN. Dia penerapan digitalisasi mencakup 1.000 pasar rakyat dan saty juta UMKM. "Tergantung bagaimana kita memanfaatkannya selaku pengguna internet yang aktif. Salah satu dari manfaat internet," ucap Alimin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement