Senin 10 Jul 2023 17:22 WIB

Lokakarya Inovasi Olahan Udang di Brebes, Orang Muda Ganjar Ajak Masyarakat Kreatif

Akmal berkomitmen untuk memperkuat inovasi anak muda.

Lokakarya Inovasi Olahan Udang untuk meningkatkan nilai ekonomi dan mendorong masyarakat, Brebes, Jawa Tengah.
Foto: Dok. Web
Lokakarya Inovasi Olahan Udang untuk meningkatkan nilai ekonomi dan mendorong masyarakat, Brebes, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Dalam rangka mengentaskan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, Relawan Orang Muda Ganjar (OMG) memfasilitasi 'Lokakarya: Inovasi Olahan Udang' untuk meningkatkan nilai ekonomi dan mendorong masyarakat untuk terus berinovasi.

Kegiatan tersebut berlangsung di Cam Cafe, Saditan, Kabupaten Brebes. Jawa Tengah. "Kami anak-anak muda berinisiatif untuk mengadakan agenda bisnis milenial olahan kerupuk udang khas Brebes yang sasarannya untuk anak muda dan ibu-ibu. Serta bertujuan untuk meningkatkan kemandirian berfikir demi kesejahteraan masyarakat Brebes," ujar Koordinator Wilayah (Korwil) OMG Jawa Tengah Muhammad Akmal Arravi.

Baca Juga

Akmal menilai Brebes merupakan salah satu wilayah dengan jumlah masyarakat yang cukup banyak di Jawa Tengah, sehingga dirinya merasa pentingnya sosialisasi di wilayah tersebut.

"Brebes merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki daftar pemilih tetap atau salah satu DPT terbesar di Jawa Tengah, sekitar 1,5 juta. Kemudian kami fokus pada pengentasan kemiskinan yang selaras dengan program Pak Ganjar bahwasanya kemiskinam ekstream 0 persen, Brebes salah satu Kabupaten yang memiliki angka kemiskinam yang cukup tinggi," ujar Akmal.

Akmal berkomitmen untuk memperkuat inovasi anak muda dalam mengembangkan usahanya di Brebes. "Programnya bertahap baik secara wilayah maupun tingkatan dalam memberikan pelatihannya. Untuk kali ini, kita memberikam informasi seputar inovasi olahan krupuk udang karena produk tersebut salah satu unggulan yang bisa ditawarkan masyarakat Brebes sebagai konsumsi sehari-hari maupun oleh-oleh yang bisa dipasarkan," kata Akmal.

Akmal ingin masyarakat terutama pemuda Brebes memiliki keinginan kuat untuk sukses guna mewujudkan kemandirian ekonomi yang berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan ekstream di Kabupaten Brebes.

"Kami ingin anak muda di Brebes memiliki cara berfikir maju dan mandiri secara ekonomi untuk kesejahteraan keluarganya sehingga bisa menurunkan angka kemiskinan di Brebes secara umum," jawab Akmal.

Dirinya pun sudah berkonsolidasi dengan berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah daerah guna mewujudkan kemiskinan nol persen di Brebes. Sehingga, melalui OMG, dirinya optimis hal tersebut bisa diwujudkan.

"Potensinya bagus, mereka antusias. Kami sudah berkoordinasi juga dengan pemerintah, instansi terkait seperti dinas perdagangan, bahwa kami akan menggempur kemiskinan ekstream dan alhamdullilah semuanya terbuka untuk mewujudkan kemiskinan sampai 0 persen," lanjut Akmal.

Akmal berharap pemuda Brebes bisa lebih aktif dalam membangun daerahnya, memprioritaskan kemandirian individu yang berdampak dalam meningkatkan angka kesejahteraan masyarakat Brebes.

"Semoga Brebes bisa terentaskan kemiskinannya dan mendapatkan formulasi bisnis secara tepat karena melihat fenomena saat ini, era digital sangat dikuasai anak muda sehingga ini menjadi momen mereka untuk lebih aktif dan terlibat dalam proses perkembangan individu masing-masing," kata Akmal. 

Kegiatan merangsang UMKM juga telah dilakukan oleh kelompok serupa di Situbondo. OMG menggelar pelatihan dan pengolahan pisang bersama warga Desa Curah Tatal di kabupaten setempat.

Kegiatan tersebut menggandeng PKK dan  Komunitas Pemuda dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pelatihan pengolahan keripik pisang, kata dia, juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas pemuda di Desa Curah Tatal, termasuk menjadi peluang bisnis karena banyak diminati dari semua kalangan.

"Kami mengajarkan cara mengolah pisang sehingga menjadi camilan seperti keripik pisang," ujar Koordinator OMG DPC Kabupaten Situbondo, Marsuki, demikian seperti dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement