Senin 10 Jul 2023 17:05 WIB

Puluhan Siswa Jalur Zonasi Undur Diri, SMAN 8: Ada yang Kerja Ojol, Mereka Kaget

Gatot mengaku sebagian masyarakat menilai SMAN 8 sekolah unggulan dan menengah atas.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Gedung SMA Negeri 8 di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Foto:

Gatot mengakui sebagian masyarakat sekitar menilai bahwa SMAN 8 masih dianggap sebagai sekolah unggulan dan prestatif dengan para siswa di dalamnya yang pintar, serta dikenal pula menengah ke atas. Namun, hal itu dianggap wajar karena perlu adaptasi dalam penerapan jalur zonasi. Dia pun mewajari adanya masyarakat sekitar yang masih enggan untuk mendaftar ke SMAN 8.

"Karena memandang SMAN 8 favorit, padahal kita sudah tidak memandang SMAN 8 favorit, sudah sama, sudah reguler karena kan memang tujuan zonasi untuk memeratakan tingkat kualitas pendidikan. Jadi enggak ada sekolah unggulan, hanya masyarakat sendiri yang berpandangan begitu," ujar dia.

Menurut Gatot, hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi para guru dalam mendidik. SMAN 8 Jakarta diyakini masih terus berprestasi meski sudah menerapkan jalur zonasi. Dia pun menampik adanya sikap eksklusif terhadap siswa jalur zonasi dengan jalur lainnya.

"Prestasi kan bisa dicapai melalui akademik dan non akademik. Banyak kok anak-anak yang dari jalur zonasi masuk ITB (Institut Teknologi Bandung) dan fakultas yang sangat keren Seni Rupa dan Desain, artinya kita tidak membeda-bedakan. Buktinya, tahun ini semua naik (kelas) kok. Jadi itu kan anggapan orang luar yang tidak tahu di dalamnya," ujar Gatot.

Jalur zonasi...

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement