Ahad 09 Jul 2023 18:30 WIB

Pencarian Warga Tertimbun Longsor di Garut Belum Membuahkan Hasil

Korban dilaporkan tertimbun longsor saat sedang mencuci piring di pinggir kolam.

Rep: Bayu Adji/ Red: Agus raharjo
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian seorang warga yang dilaporkan tertimbun longsor di Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Ahad (9/7/2023).
Foto: Dok. Kantor SAR Bandung.
Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian seorang warga yang dilaporkan tertimbun longsor di Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Ahad (9/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Seorang warga Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, dilaporkan tertimbun longsor pada Sabtu (8/7/2023) siang. Hingga Ahad (9/7/2023) siang, warga atas nama Yayah (54 tahun) itu masih belum ditemukan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Daris Hilman, mengatakan korban atas nama Yayah masih belum ditemukan hingga Ahad (9/7/2023) siang. Menurut dia, tim yang dipimpin langsung oleh Basarnas masih melakukan pencarian di lokasi kejadian.

Baca Juga

"Belum ditemukan. Tim gabungan sudah di sana, laporan per pukul 13.00 WIB belum ada tanda-tanda," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad sore.

Adapun proses pencarian dilakukan di tiga zona. Pencarian di zona satu, tim melakukan pencarian dengan menggunakan alat berat. Sementara di zona dua, pencarian dilakukan menggunakan mesin alkon. Sedangkan di zona tiga pencarian dilakukan secara manual.

 

Sebelumnya, Yayah dilaporkan tertimbun longsoran saat sedang mencuci piring di pinggir kolam sekitar pukul 13.00 WIB. Longsor itu diduga disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Garut dan sekitarnya sejak Jumat (7/7/2023).

Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, mengaku telah memberangkatkan dua tim rescue beserta untuk melaksanakan pencarian korban. "Kami berangkatkan dua tim rescue untuk melaksanakan pencarian dan evakuasi korban longsor tersebut," kata dia, Sabtu.

Menurut dia, tim pertama yang diterjunkan berasal dari Pos SAR Tasikmalaya untuk menjangkau lokasi terlebih dahulu. Sementara tim kedua dari Kantor SAR Bandung dengan kelengkapan peralatan SAR yang dibutuhkan.

"Semoga dengan lebih banyaknya anggota dan peralatan yang dilibatkan dapat mempercepat pencarian korban, tentunya dengan sinergitas Tim dengan forkopimda terkait dan tim SAR gabungan lainnya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement