Jumat 07 Jul 2023 20:21 WIB

KAI Cirebon Layani 1,5 Juta Penumpang pada Semester I 2023

Jumlah penumpang kali ini lebih meningkatkan dibandingkan tahun lalu.

 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, pada semester pertama 2023 melayani sebanyak 1,5 juta penumpang.
Foto: Daop 3 Cirebon
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, pada semester pertama 2023 melayani sebanyak 1,5 juta penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, pada semester pertama 2023 melayani sebanyak 1,5 juta penumpang, baik yang baik maupun turun. Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan 2022.

"Selama semester pertama tahun 2023, totalnya kami melayani sebanyak 1.542.748 penumpang," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon Ayep Hanapi di Cirebon, Jumat (7/7/2023).

Ayep mengatakan jumlah penumpang yang menggunakan angkutan kereta api pada semester pertama 2023 memang mengalami peningkatan dibandingkan periode sama di tahun 2022. Menurutnya selama periode tersebut di tahun 2023, KAI Cirebon melayani sebanyak 1,5 juta penumpang, baik yang naik maupun turun di wilayah kerjanya seperti Stasiun di Kabupaten Subang, Indramayu, Cirebon, dan Brebes.

Ia menjelaskan untuk jumlah penumpang yang naik, tercatat sebanyak 779 ribu penumpang dengan tujuan ke Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan lain sebagainya. "Sedangkan penumpang yang turun selama semester pertama yaitu mencapai 763 ribu orang," ujarnya.

Ayep menuturkan jumlah penumpang di tahun 2023 yang dilayani KAI Daop 3 Cirebon mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022. Di mana selama periode tersebut pada tahun 2022 jumlah penumpang kereta api yang dilayani kata Ayep, yaitu sebanyak 957.900 orang dengan perincian 489.611 yang naik, dan 468.289 orang turun di wilayah Daop 3 Cirebon.

"Secara persentase jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api pada tahun 2023 meningkat 37,9 persen dibandingkan periode sama di tahun 2022," katanya.

Ayep mengatakan peningkatan jumlah penumpang tidak lepas dari aktivitas masyarakat yang sudah kembali mulai normal atau seperti sebelum pandemi Covid-19 meskipun belum sepenuhnya seperti pada tahun 2019.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement