REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Bali, mencatat kedatangan wisatawan mancanegara di Pulau Dewata pada semester I 2023 mencapai 2,37 juta orang. Jumlah ini naik 533,6 persen jika dibandingkan periode sama pada 2022 hanya 374 ribu orang.
"Realisasi itu mendekati capaian semester I 2019 atau sebelum pandemi COVID-19," kata Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali Shandro Bobby Raymon di Nusa Dua, Bali, Rabu (5/7/2023).
Ada pun berdasarkan data Imigrasi Ngurah Rai Bali, kedatangan wisatawan asing pada semester pertama 2019 mencapai 2,43 juta orang. Ia mencatat 10 negara dengan jumlah kedatangan warga negara asing (WNA) terbanyak di Bali pada Januari-Juni 2023 itu yakni dari Australia sebanyak 605 ribu, kemudian India mencapai 216 ribu.
Selanjutnya, Amerika Serikat mencapai 121 ribu, Inggris mencapai 119 ribu, Singapura sebanyak 113 ribu, China sebanyak 106 ribu. Kemudian, Malaysia ada 100 ribu orang, Korea Selatan sebanyak 98 ribu, Jerman sebanyak 87 ribu dan Rusia mencapai 85 ribu orang.
Berdasarkan jenis visa yang digunakan, sebanyak 1,92 juta orang di antaranya menggunakan visa saat kunjungan atau visa on arrival (VOA) dan VOA elektronik. Selanjutnya, sebanyak 324 ribu orang WNA menggunakan fasilitas bebas visa kunjungan (BVK) dan sebanyak 62 ribu orang di antaranya menggunakan visa kunjungan.
Sementara itu, secara total Imigrasi Ngurah Rai Bali melayani perlintasan imigrasi sebanyak 5,16 juta orang pada semester pertama 2023.
Selain kedatangan wisatawan asing sebanyak 2,37 juta itu, juga melayani perlintasan keimigrasian untuk kedatangan warga negara Indonesia (WNI) mencapai 149,5 ribu orang. Kemudian, kedatangan kru alat angkut sebanyak 53,2 ribu, keberangkatan WNI ada 165,5 ribu, keberangkatan WNA sebanyak 2,36 juta dan keberangkatan kru alat angkut mencapai 60 ribu orang.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bali menargetkan kunjungan wisatawan asing selama 2023 mencapai 4,5 juta orang. Jumlah itu diperkirakan tercapai menyusul terkendalinya kasus pandemi COVID-19 secara global dan pembatasan yang lebih longgar.
Apalagi pada 2022, realisasi kedatangan wisatawan mancanegara di Bali mencapai 2,1 juta orang atau melampaui target 1,5 juta orang. Sedangkan secara nasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan kedatangan wisatawan mancanegara di Indonesia mencapai 8,5 juta orang pada 2023.