REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan Jakarta International Stadium (JIS) merupakan proyek besar yang perlu dibanggakan. Jika memang ada kekurangan, sudah sewajarnya untuk dibenahi.
"JIS Adalah satu rangka proyek besar kita yang perlu dibanggakan. Kalau ada kekurangan ya dibenahi saja, tidak sesuai dengan FIFA ya disesuaikan saja," ujar Aboe di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6/2023).
Ia mengatakan, jangan karena Anies Baswedan dan hal-hal yang bersifat politis, JIS dicarikan kesalahan-kesalahannya. Jika memang ada yang tak sesuai standar, lebih baik langsung diperbaiki saja.
"Kalau dia ada kesalahan kekurangan bantu saja, itu kan NKRI, gubernur kita juga. Jangan gara-gara politik kesannya jadi buruk," ujar Aboe.
"Mari kita benahi, Anies adalah warga Indonesia yang kita banggakan dan perlu diperlu kita bangun bersama. Warga Indonesia kita banggakan dan perlu kita bangun bersama," kata anggota Komisi III DPR itu menambahkan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, salah satu masalah Jakarta International Stadium (JIS) adalah akses masuk menuju stadion yang hanya satu. Pihaknya pun merancang agar akses keluar masuk penonton menuju JIS bisa ditambah lima lagi.
"Jadi, nanti akan kita tambah lima akses lagi. Baik itu dengan jembatan-jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman menurut Jakmania juga banyak yang parkir di Ancol sehingga mau kesini harus muter. Jadi, akan kita bangunkan jembatan agar lebih cepat," kata Basuki saat meninjau JIS di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (4/7/2023).
Dia menjelaskan, akses bus besar pemain dan tim bakal diperlebar sehingga dapat masuk langsung ke stadion. Saat ini, akses bus besar pemain tidak dapat masuk ke pintu akses stadion karena adanya pintu tiket. Keberadaan pintu tiket itu tidak memungkinkan bus besar masuk.
Basuki menyampaikan, renovasi JIS dilakukan secara bersama-sama. Selain Kementerian PUPR, nantinya renovasi juga melibatkan Kementerian BUMN dan Pemprov DKI Jakarta. Dia menyebut, perbaikan JIS ditargetkan rampung dalam kurun waktu tiga bulan.
"Semua keroyokan, ada yang dikerjakan Pak Gubernur DKI, ada yang dikerjakan PUPR, ada yang dikerjakan KAI, Jasa Marga. Semua keroyokan kalau nanti diperiksa FIFA, bisa Insya Allah memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang kalau stadion sudah begini, enggak memenuhi syarat," kata Basuki.