Rabu 05 Jul 2023 01:30 WIB

Pemuda Berperan Wujudkan Aksi Nyata Kembangkan Geopark

Geopark di Indonesia merupakan lanskap kepulauan dan kawasan pesisir.

Wisatawan menggunakan perahu saat melitasi Sungai Pute yang berada di dalam kawasan Geopark Maros Pangkep di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Ahad (25/6/2023). Geopark Maros Pangkep telah resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) berdasarkan keputusan pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023.
Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
Wisatawan menggunakan perahu saat melitasi Sungai Pute yang berada di dalam kawasan Geopark Maros Pangkep di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Ahad (25/6/2023). Geopark Maros Pangkep telah resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) berdasarkan keputusan pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA BELITUNG -- Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Taufik Hanafi menyatakan peran pemuda dapat diupayakan melalui aksi nyata dalam mengembangkan Geopark.

Tujuh dari sepuluh Taman Global (Geopark) UNESCO di Indonesia merupakan lanskap kepulauan dan kawasan pesisir. Pulau dan pesisir Geopark memiliki kerentanan tinggi terhadap isu perubahan iklim. "Namun pada saat yang sama juga menciptakan potensi pengembangan ekonomi biru," ujar dia dalam acara Unesco Global Geoparks Youth Marine Camp, Pulau Kepayang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (4/7/2023).

Baca Juga

Menimbang hal tersebut, pihaknya beserta delegasi dari ASEAN Blue Economy Forum 2023 bergabung dalam agenda di Pulau Kepayang yang melibatkan para pemuda dari negara anggota ASEAN karena dianggap sangat relevan dengan ASEAN Blue Economy Initiative.

Lebih lanjut, dia menegaskan peran pemuda yang sangat penting dan strategis dalam mempromosikan lingkungan mengingat saat ini perubahan dunia sangat cepat, terutama terkait perubahan iklim, urbanisasi, dan globalisasi.

Karena itu, dibutuhkan peran aktif dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk para pemuda.

Setelah melakukan Declaration on Youth Action for Sustainable Islands Geopark, para pemuda melakukan satu bentuk aksi nyata dengan melakukan pembersihan pantai dari sampah plastik di Pulau Lengkuas, Belitung, yang dilakukan pada hari ini.

"Mereka tidak hanya menyampaikan komitmen, tapi mereka langsung bekerja melakukan aksi nyata," kata Taufik.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Filipina untuk ASEAN Hjayceelyn Mancenido Quintana mengapresiasi hospitality yang diberikan pemerintah Indonesia sepanjang kegiatan ASEAN Blue Economy Forum 2023 hingga Unesco Global Geoparks Youth Marine Camp.

"Sudah saatnya kita benar-benar mengatakan bahwa laut harus menyatukan kita, dan sangat menginspirasi melihat orang-orang muda di sini dan ketika melihat energi (dari para pemuda), saya pikir kita perlu benar-benar melangkah (untuk melakukan perubahan). Mari jaga laut tetap aktif (dan) hidup dengan aktivitas. Saya pikir inilah cara (kita) menciptakan suasana damai, stabilitas, dan kemakmuran," ungkap Hjayceelyn.

Tema yang diangkat dalam Unesco Global Geoparks Youth Marine Camp adalah The Way of Water, Designing The Future of Island Geoparks Through Youth Initiatives.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement