REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan partainya terus merapatkan barisan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Targetnya, partai berlambang Ka'bah tersebut ingin merebut 11 juta suara.
"Sebagaimana tugas yang diberikan Plt Ketum PPP Pak Mardiono harus merebut 11 juta suara. Tugas ini cukup berat, tapi dengan kekompakan kita semua Insya Allah akan tercapai," ujar Sandiaga lewat keterangannya di Jakarta, Senin (3/7/2023).
Dia mengatakan, PPP telah melakukan pemetaan politik. Mesin politik PPP dipastikan sedang berjalan untuk merealisasikan target tersebut. "Nanti kita jalan bersama, jaga kekompakan," ujar Sandiaga.
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, menjelaskan pihaknya menaruh perhatian terhadap besarnya pemilih dari generasi milenial dan Z. Dia menyebut, hadirnya Sandiaga menjadi bagian dari strategi untuk merebut suara dua kelompok tersebut.
"PPP memiliki pasukan untuk pendekatan dengan anak muda. Hari ini kami menggembleng ratusan anak muda PPP melalui GMPI yang dihadiri Sandiaga Uno," ujar Baidowi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan 204.807.222 warga negara sebagai pemilih atau masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Menariknya, separuh lebih pemilih adalah anak muda, yakni generasi Z dan milenial.
Komisioner KPU RI, Betty Epsilon Idroos, mengatakan sebanyak 46.800.161 atau 22,85 persen pemilih merupakan generasi Z. Sebutan generasi Z merujuk pada orang yang lahir mulai tahun 1995 hingga 2000-an.
Sedangkan pemilih dari generasi milenial sebanyak 66.822.389 orang atau 33,60 persen. Generasi milenial adalah sebutan untuk orang-orang yang lahir tahun 1980 sampai 1994.