REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok sukarelawan bernama Relawan Muslimah Ganjar melaksanakan kurban secara serentak di enam lokasi berbeda di wilayah Daerah Ibu Kota Jakarta pada Jumat (30/06/2023). Muhammad Sutisna selaku Dewan Pembina relawan tersebut menyebutkan enam lokasi tersebut tersebar di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
"Kami melaksanakan di enam titik di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. Kebetulan titik utamanya di sini di wilayah Pasar Rebo," kata Sutisna.
Kegiatan itu pun disambut antusias oleh para ibu anggota yang memanfaatkannya sebagai ajang silaturahmi sambil bekerja sama mengolah daging hewan yang dikurbankan.
Menurut Sutisna, suasana yang terjalin di sepanjang kegiatan kali ini terasa sangat akrab. Hal itu disebut sejalan dengan tema acara yakni "Kurban untuk Kemaslahatan Bangsa".
"Esensi dalam berkurban adalah untuk kemaslahatan bangsa. Jadi, kita merajut kebersamaan dengan para ibu-ibu di sini, kami melakukan pelatihan memasak dan juga di sini akan makan-makan bareng dengan para ibu-ibu yang ada di sini," kata dia.
"Antusiasme ibu-ibu yang ada di sini sangat luar biasa. Apalagi, dengan semangatnya Pak Ganjar yang sangat dekat dengan ibu-ibu, yang sangat peduli dalam dunia ibu-ibu," ujar Sutisna menambahkan.
Selain itu, para peserta kegiatan kali ini mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat dari sesi pelatihan memasak sup dan gulai kambing setelah prosesi penyembelihan hewan kurban.
Pelatihan tersebut diharapkan tak hanya menambah keterampilan para muslimah, tetapi juga dapat menjadi ide untuk membuat bisnis makanan yang akan menambah pendapatan keluarga mereka.
"Selain kami melaksanakan kegiatan berkurban, ibu-ibu juga dilatih bagaimana cara memasak sop kambing dan gulai kambing yang enak. Jadi, kalau misalnya nanti bisa juga jadi produknya ibu-ibu untuk membuat sup sebagai bahan jualan ibu-ibu nanti," kata Sutisna.
Salah seorang peserta, Anita Sinta pelatihan memasak sup dan gulai kambing dinilai sangat bermanfaat bagi kaum ibu yang dituntut untuk menguasai teknis memasak yang baik.
Kebetulan, kata Anita, seluruh anggota keluarganya di rumah memang sangat menggemari sayur sop dan gulai kambing. Sehingga, ia pun turut membagikan pengalaman dan kesulitannya dalam memasak sup kambing.
"Bagus sekali ya tanggapan saya karena ini bermanfaat untuk kita juga, ibu-ibu di rumah. Suami saya juga suka makan sup di rumah. Terkadang, sayur-sayurannya terlalu matang atau kurang matang dagingnya. Karena itu, (pelatihan ini) sangat bermanfaat sekali di sini," kata dia.
Terkait keamanan daging kurban sendiri, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menyatakan daging hewan kurban yang disembelih di wilayah tersebut pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Seperti dinukil dari Antara, disebutkan, sebanyak 143 petugas kesehatan dari Suku Dinas (Sudin) KPKP Jaktim yang dibantu oleh IPB telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 5.915 hewan kurban.
Hewan kurban tersebut tersebar di 205 masjid di 10 kecamatan di wilayah Jakarta Timur (Jaktim). Pemkot telah melakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah Idul Adha. Hari Rabu dan Jumat, Pemkot masih melaksanakan kegiatan pemeriksaan hewan dan daging kurban untuk memastikan layak dikonsumsi oleh masyarakat.