Sabtu 01 Jul 2023 06:57 WIB

Ultimatum Ganjar, Nasdem: Jangan Merasa Lebih Tinggi dari Pj Gubernur DKI

Nasdem meminta Ganjar jangan langsung telpon Pj Gubernur DKI di depan warga.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Saan Mustopa. Nasdem meminta Ganjar jangan langsung telpon Pj Gubernur DKI di depan warga.
Foto: Antara
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Saan Mustopa. Nasdem meminta Ganjar jangan langsung telpon Pj Gubernur DKI di depan warga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR, Saan Mustopa, menanggapi Ganjar Pranowo yang langsung menelepon penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono ketika menerima keluhan dari warga Ibu Kota. Menurut dia, hal tersebut tidaklah pas, mengingat Ganjar masih menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah.

"Ya kalaupun misalnya mendapatkan keluhan dari warga, tidak langsung otomatis telepon Pj Gubernur di depan warga, yang menempatkan diri seakan-akan posisinya, lebih tinggi dibandingkan PJ gubernur daerah lain," ujar Saan saat dihubungi, Jumat (30/6/2023).

Baca Juga

Jika memang ada keluhan dari warga DKI Jakarta, sebaiknya Ganjar menampungnya dan menyampaikannya secara informal kepada pihak yang berkaitan langsung. Apalagi Ganjar bukan merupakan presiden yang posisinya lebih tinggi dari Pj Gubernur DKI Jakarta.

"Berikutnya kan posisinya baru bakal capres, masih ada tahap lainnya, capres, kalau terpilih jadi presiden. Ini kan masih ada tahap, ini kan baru bakal calon. Jadi hal-hal seperti itu tentu juga harus saling menjaga ya, di antara sesama kepala daerah," ujar Saan.

Ganjar sendiri merupakan bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang notabenenya masih menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah. Menurut dia, Ganjar seharusnya menyelesaikan masalah-masalah yang menjadi wilayah kepemimpinannya terlebih dahulu.

"Menurut saya walaupun sebagai bakal capres, dalam arti menjabat sebagai gubernur, sebaiknya di akhir masa jabatannya, konsentrasi saja (di Jawa Tengah). Kan gitu, bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan di wilayah pemerintahnya apalagi di ujung masa jabatannya, yang masih belum selesai ya selesai kan," ujar Saan.

"Apa pun misalnya ketika ada keluhan dari masyarakat di wilayah pemerintahan orang lain ya sampaikanlah, jangan seperti itu (menelepon Pj Gubernur DKI Jakarta)," kata Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

Sebelumnya, Ganjar menerima banyak keluhan dari warga di Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok pada Sabtu (24/6/2023) dan Pademangan, Jakarta Utara pada Ahad (25/6/2023). Di antara keluhan yang disampaikan Ganjar kala melakukan kunjungan ke lokasi adalah soal ketersediaan air bersih.

Ganjar pun langsung menelepon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono terkait masalah itu. Heru menjelaskan, persoalan yang diadukan Ganjar sebenarnya sudah dihadapi warga sejak lama.

Dia mengaku sudah memerintahkan PAM Jaya untuk mengatasi masalah layanan air bersih di kawasan pesisir Jakarta. "Ya salah satu problem Jakarta yang sudah lama dan terus berlangsung adalah air bersih," kata Heru kepada wartawan di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat pada Senin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement