Selasa 27 Jun 2023 23:59 WIB

Warga Pulau Pari Didorong Tingkatkan Sektor UMKM

Kegiatan ini merangkul para milenial setempat.

Para warga Kepulauan Seribu diajak melakoni pelatihan pembuatan kerupuk ikan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Foto: Dok. Sgd
Para warga Kepulauan Seribu diajak melakoni pelatihan pembuatan kerupuk ikan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para warga Kepulauan Seribu diajak melakoni pelatihan pembuatan kerupuk ikan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Perwakilan Srikandi Jabodetabek Intan Permata Sari mengatakan, pelatihan digelar lantaran perlunya UMKM dikembangkan di wilayah tersebut. 

Menurut dia, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kaum milenial yang ada di Pulau Pari karena dapat memicu daya tarik generasi muda tersebut di bidang UMKM. 

Baca Juga

Selain menambah wawasan dalam mengelola potensi sumber daya alam yang ada, generasi milenial juga dinilai dapat lebih giat lagi dalam mengembangkan ekonomi kreatif daerahnya. 

Sehingga Pulau Pari tidak hanya dikenal dari segi pariwisatanya saja, namun juga dikenal dari segi makanan khasnya. Seperti oleh-oleh kerupuk ikan, keripik sukun, ikan asin, dan dodol dari olahan rumput laut. 

"Semoga UMKM yang ada di Pulau Pari ini makin maju, makin dikenal masyarakat luar, tidak dari pariwisata lokal doang, tetapi seluruh Indonesia mengenal, kalau bisa maju sampai ke mancanegara," kata Intan, seperti dilansir pada Selasa (27/6/2023). 

"Harapan kami (pelatihan ini) bisa mengangkat UMKM yang ada di Pulau Pari dan bisa meningkatkan daya jual oleh-oleh khas dari Pulau Pari," lanjut dia. 

Senada dengan Intan, pemateri pelatihan bernama Hendri Yanah (34 tahun) mengaku bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat. 

"Menyenangkan dan bermanfaat karena ini ilmu juga untuk teman-teman, terus menambah pengetahuan kami. Harapannya semoga bisa mengembangkan usaha-usaha kita yang dari kecil bisa lebih besar lagi," ungkap Yanah. 

Upaya serupa dalam mendorong UMKM juga dilakukan kelompok serupa ketika mengajak warga belajar mengolah bakso ikan khas Binuangeun di Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

Korwil Banten Ila Kholilannisa mengatakan, bahan utama pembuatan bakso merupakan sumber daya alam terbesar daerah setempat yaitu ikan tongkol. 

 

"Bakso ikan yang kami buat itu yaitu bakso ikan yang terbuat dari ikan tongkol karena memang masyarakat desa ini mata pencahariannya adalah nelayan. Dan ikan terbesar yang dihasilkan dari nelayan ini adalah ikan tongkol," ujar Ila, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement