Senin 26 Jun 2023 14:41 WIB

Akui Dekat dengan Panji Gumilang, KSP Moeldoko: Emang Kenapa?

Menurut Moeldoko, tugasnya KSP harus pandai berkomunikasi dengan siapa pun.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko mengakui memiliki kedekatan dengan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang. Namun, Moeldoko menekankan, kedekatannya dengan Panji  hanya sebatas komunikasi politik dan publik.

"Emang kenapa? Ga boleh apa deket? Ya biasa aja. Kan kita itu harus pandai membangun. Apalagi tugasnya kepala KSP harus pandai berkomunikasi dengan siapa pun. Kan gitu. Konteksnya komunikasi politik, komunikasi publik dan seterusnya," katanya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusata, Senin (26/6/2023).

Karena itu, Moeldoko pun meminta agar kedekatannya dengan pimpinan Ponpes Al-Zaytun itu tidak diartikan lain. Menurut eks panglima TNI tersebut, semakin dekat dengan Panji Gumilang maka ia bisa semakin mengetahui gerak-gerik yang bersangkutan.

"Jadi jangan terus diartikan macam-macam. Dan semakin saya bisa dekat dengan Pak Panji Gumilang kan saya bisa makin melihat apa yang dia akan lakukan," kata Moeldoko.

Dia mengungkapkan, pernah dua kali diundang ke Ponpes Al-Zaytun untuk memberikan ceramah kebangsaan. Namun, saat itu, Moeldoko menilai norma-norma kebangsaan di Ponpes Al-Zaytun masih berjalan baik.

"Ya kan kita ga ngerti apa yang terjadi secara utuh di dalam. Tapi yang saya lihat bahwa norma-norma apa itu, kebangsaan itu berjalan di sana. Lagu Indonesia Raya itu selalu dinyanyikan. Gitu. Jadi kesehariannya kan aku dari situ. Tapi secara aku hanya melihat bahwa nilai-nilai kebangsaan, Pancasila dan seterusnya selalu dibicarakan di sana," jelas dia.

Moeldoko juga mengaku tak mengetahui apakah ada penyimpangan ajaran di ponpes tersebut. Menurut dia, perlu dilakukan pendalaman untuk mengetahui secara utuh paham yang diajarkan Ponpes Al-Zaytun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement