REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika melakukan kunjungan ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ahad (25/6/2023). "Kedatangan saya ke sini (Kepulauan Babel), untuk mengawasi pelayanan publik yang ada, terutama di sektor perekonomian. Salah satunya yang sedang menjadi atensi ombudsman pusat, yakni terkait efektivitas penerapan kebijakan pupuk bersubsidi," ujarnya, saat ditemui di VVIP Bandara Depati Amir, dalam keterangan tertulis, Senin (26/6/2023).
Selain mengawasi efektivitas penerapan kebijakan pupuk bersubsidi, dirinya juga akan melakukan sejumlah kegiatan lainnya, seperti meninjau sejumlah pasar, mengawasi program bantuan pangan pemerintah, serta memonitor efektivitas distribusi pupuk bersubsidi di Kepulauan Babel.
"Mulai dari kios taninya, distributornya, efektivitasnya, termasuk mengentaskan permasalahan-permasalahan yang ada pada kalangan petani di Kepulauan Babel ini, dengan memanggil sejumlah stakeholder dan instansi dari pusat maupun daerah," lanjutnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu berharap dengan hadirnya anggota Ombudsman RI ke Bumi Serumpun Sebalai ini dapat membantu menyelesaikan sejumlah permasalahan.
"Kedatangan Pak Yeka, bersama sejumlah kepala ketahanan pangan dan beberapa stakeholder yang lain diharapkan bisa membantu menyelesaikan sejumlah permasalahan di Kepulauan Babel," ucapnya.
"Tidak hanya masalah pupuk. Masalah terkait ketersediaan pangan juga akan kita entaskan, jangan sampai ada lagi permasalahan ketersediaan pangan ini di Kepulauan Babel," lanjutnya.
Menurut Pj Gubernur Babel Suganda, selain mengentaskan permasalahan ketahanan pangan, ke depan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel akan membangun sinergi dengan Ombudsman RI dan beberapa stakeholder, guna mengentaskan masalah stunting.
"Saya dan Pak Yeka, juga sudah ngobrol terkait stunting. Tentang stunting ini, bisa jadi penyebabnya adalah malnutrisi. Di mana, malnutrisi ini salah satu penyebabnya yakni masalah ekonomi, selain itu ada juga yang dari pola asuh," katanya.
"Dengan kedatangan pak Yeka ini, yang akan kita dilakukan yakni bersinergi dengan ombudsman dan beberapa stakeholder untuk mengentaskan masalah stunting di Kepulauan Babel," ujarnya.