REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo mengenang kembali peran Ketua DPP PDIP, Puan Maharani kala menjadi ketua tim pemenangan. Pernyataannya itu merujuk pada proses pemenangannya pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2013.
Kini, Ganjar ditunjuk PDIP sebagai bakal capres untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dia berharap, kemenangan pada 2013 dapat kembali terjadi pada kontestasi nasional pada 14 Februari 2024.
Hal itu setelah Ganjar dan Puan tampil di panggung bersama. "Insya Allah kita akan mengulang lagi di 2024, InsyaAllah, mohon doanya," ujar Ganjar dalam pidatonya di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).
Menurut Ganjar, Stadion GBK adalah tempat berawalnya makna Dedication of Life. Tempat tersebut mengajarkannya dan PDIP agar bisa mengabdi kepada bangsa dan negara, bukan mengabdi pada perorangan atau kelompok.
Harkat dan martabat bangsa tampil di Stadion GBK lewat Ganefo. Mimpi Sukarno tentang persatuan, kegotongroyongan, dan berdikari mulai diwujudkan dan harus dilanjutkan oleh kepemimpinan berikutnya.
"Pak Jokowi mewujudkan itu, infrastruktur yang hebat, IKN yang tidak hanya memindahkan tempat dan ibu kota, tapi membuka mindset, mengubah mindset untuk menjadi negara maju," ujar Ganjar.
Di bawah kepemimpinan Jokowi, sambung dia, hilirisasi industri juga menjadi prioritas pemerintah. Namun keberlanjutan tersebut tidak dapat terjadi jika pada Pemilu 2024, PDIP tak memenangkan kontestasi.