Kamis 22 Jun 2023 20:59 WIB

UMY: Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi Jadi Sentral Transformasi Sosial Ekonomi

Pendidikan merupakan pondasi dasar dari pengelolaan riset terutama kegiatan akademik

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Ir. M. Faiz Syuaib, M.Agr., dalam International Conference of Communities Services (ICCS) 2023 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Kamis (22/6/23).
Foto:

 ICCS 2023 yang mengusung tema “Society Empowerment Through Digital and Economic Transformation” akan digelar selama dua hari hingga Jum'at, 23 Juni 2023.

Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN, Eng., menyampaikan cepatnya perkembangan teknologi telah merevolusi segala aspek dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, fenomena ini telah memberdayakan banyak komunitas di masyarakat untuk menciptakan perubahan yang positif.

"Konferensi internasional ini bertujuan untuk menggali lebih dalam berbagai kemungkinan yang terkandung dalam transformasi digital dan ekonomi. Demi mengekplorasi bagaimana dua sektor ini dapat bersinergi dan memberdayakan masyarakat dalam skala global," ujar Gunawan.

Agenda ini sekaligus berfungsi sebagai wadah melakukan diskusi yang menggugah pemikiran, membagikan ide-ide inovatif dan membentuk kolaborasi dalam menciptakan masa depan yang lebih inklusif, adil dan berkelanjutan untuk seluruh masyarakat.

Gunawan juga menyampaikan jika keikutsertaan dari seluruh peserta dapat menjadi ajang untuk menunjukkan seberapa besar dedikasi yang diberikan dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan berbagai latar belakang dan bidang keahlian, Gunawan optimis ICCS 2023 akan menghasilkan ide-ide yang dapat membuka jalan bagi terciptanya solusi yang inovatif.

Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY, Dr. Ir. Gatot Supangkat, MP., IPM., ASEAN. Eng menambahkan bahwa kurangnya aksesibilitas menjadi sangat penting dalam konsep pengabdian masyarakat. Dan ini tidak hanya ditujukan bagi kaum dhuafa atau fakir miskin.

"Siapapun masyarakat yang memiliki aksesibilitas rendah itu harus kita tolong. Pengabdian masyarakat tidak hanya ke kaum dhuafa, fakir miskin, tapi seluruh yang memiliki aksesibilitas rendah, baik ekonomi, sosial, policy, psikologi dan sebagainya," ujar Gatot.

 

Ke depan, pengabdian masyarakat yang diusung oleh UMY melalui konferensi ini akan dibentuk menjadi konsorsium. Hal ini karena banyaknya peminat dari dosen-dosen dan perguruan tinggi luar negeri dengan konsep pengabdian masyarakat yang dicetuskan oleh perguruan tinggi di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement