REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM), Heri sukses mengikuti kompetisi inovasi digital dan teknologi bergengsi, Astranauts Conference 2023. Astranauts Conference 2023 berlangsung satu hari penuh, pada Kamis 8 Juni 2023 mulai pukul 09.00 Wib hingga 19.00 Wib di Catur Dharma Hall Menara Astra, Jakarta.
Astranauts Conference 2023 bertema "Building A Sustainable Future Through Technology” merupakan rangkaian kompetisi inovasi digital dan teknologi Astranauts 2023 dari Astra. Acara Astranauts Conference 2023 ini merupakan sesi sharing sehari penuh bersama lebih dari 20 tech leader, pemimpin industri, dan pemangku kebijakan.
Chief of Group Digital Strategy Astra, Paul Soegianto, menjelaskan Astranauts 2023 memiliki fokus utama pada keberlanjutan dan pentingnya inovasi digital dalam menjawab tantangan bisnis dan teknologi yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
"Astra menginisiasi Astranauts untuk mendukung perkembangan inovasi digital bagi startup dan mahasiswa di Indonesia, sekaligus menjawab tantangan bisnis dan teknologi yang dapat berkontribusi pada isu sustainability. Hal ini sejalan dengan tujuan Astra untuk membangun keberlanjutan bisnis, hari ini dan masa depan Indonesia," jelas Paul seperti dalam siaran pers UNM.
Sementara itu, Siti Nurlela selaku kepala bagian Nusa Mandiri StartUp Center (NSC) mengatakan turut bangga sebab salah satu mahasiswa UNM ikut acara yang bergengsi ini. “Acara ini diikuti oleh dua kategori peserta yakni pelaku startup dan mahasiswa aktif pada jenjang diploma, sarjana, atau magister. Dan salah satunya ada mahasiswa Kampus Digital Bisnis UNM. Ini ajang bergengsi bagi para pelaku startup,” ungkapnya.
Siti juga menginformasikan bahwa peserta Astranauts Conference 2023 pada kategori startup diharuskan memiliki Minimum Viable Product (MVP), product traction, dan boleh menerima pendanaan eksternal dari investor, dengan batasan tidak melebihi 10 juta dolar AS (setara dengan Rp 150 miliar). Sementara, peserta dari mahasiswa dari D3, S1, dan S2, diperbolehkan bekerja secara individu ataupun grup dan bisa mengajukan ide yang belum diimplementasikan dan belum dikomersialkan.
“Astranauts 2023 menawarkan rangkaian acara yang menarik, termasuk Mentorship Bimbingan Pribadi Eksklusif dengan para pemimpin industri dan pakar bagi para finalis Astranauts. Acara ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan wawasan berharga dan bimbingan pribadi dalam mengembangkan ide-ide inovatif di bidang digital dan teknologi,” ungkapnya.
NSC berharap, terangnya dengan ikut sertanya mahasiswa UNM dalam acara bergengsi ini dapat menambah pengalaman dan memberikan wawasan berharga serta memotivasi mahasiswa lainnya untuk berpartisipasi dalam kompetisi serupa di masa depan. “UNM bersama NSC berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswa dalam mengembangkan potensi mereka di bidang inovasi digital dan teknologi,” tegasnya.
Pada kesempatan baik ini, Heri sebagai CEO Herbalnesia dan mahasiswa aktif UNM mengaku bangga mengikuti acara ini sebagai finalis Astranauts 2023 dari 900 peserta yang mendaftar, meskipun tidak berhasil masuk dalam 23 finalis dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Demo Day.
“Saya bangga dari ribuan peserta yang mendaftar saya masuk sebagai finalis, meski tidak termasuk dalam 23 finalis yang berkesempatan mengikuti sesi Demo Day, namun saya tetap merasa bangga dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan,” ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
