Senin 19 Jun 2023 16:32 WIB

Kabar Pemecatan Karyawan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Ini Respons Gibran

Gibran menyebut karyawan itu tidak jadi dipecat, tapi dipindah.

Rep: C02/ Red: Teguh Firmansyah
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, Solo -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengaku akan menyelesaikan persoalan karyawan PT Arsa yang bekerja di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Seperti diketahui, pekerja atas nama ES sempat dipecat karena menerima tip dari pengunjung. 

"Ceritanya panjang, intinya di outsourcing. Intine wes tak rampungke," kata Gibran, Senin (19/6/2023). 

Baca Juga

Putra tertua Presiden Jokowi tersebut mengungkapkan bahwa ES urung dipecat. Ia juga mengaku telah berkomunikasi dengan pihak terkait. "Nggak jadi dipecat kok, iya dipindah, nanti tak rampungke ya. Soalnya ini pihak ketiga, aku wis komunikasi juga kok," ungkapnya. 

Di sisi lain, Gibran mengungkapkan perlunya evaluasi di pihak manajemen PT Arsa sebagai penyedia pekerja. Hal tersebut lantaran sudah ada sejumlah persoalan antara PT Arsa dan pekerjanya. 

"Iya perlu dievaluasi manajemennya, iya kemarin juga dapat cerita dari teman-teman yang ikut Arsa itu, nanti tak rampungke itu," katanya mengakhiri. 

Sebelumnya, ES, salah satu pegawai yang sempat dipecat karena menerima tips di masjid Raya Sheikh Zayed enggan bekerja kembali bila ditempatkan di dalam kantor. Namun, ia menolak meski telah mendapat tawaran untuk kembali bekerja dari PT Arsa. 

"Info terakhir saya disuruh masuk lagi, tapi jaga di kantor Arsa bukan di masjid, tapi saya tolak," katanya, Senin (19/6/2023).

Pihaknya mengungkapkan alasan menolak tawaran tersebut karena menghargai teman-temannya setelah menyuarakan aksi, Sabtu (17/6/2023) kemarin. Sebab, dalam aksi tersebut teman-teman menuntut agar dirinya bisa kembali bekerja seperti semula di Masjid Raya Sheikh Zayed. 

"Saya menolak soale tuntutan teman-teman, saya kembali bekerja di masjid. Saya menghargai perjuangan teman-teman yang menginginkan saya kembali bekerja di masjid bukan di kantor Arsa," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement