Senin 19 Jun 2023 13:29 WIB

AHY Bertemu Puan, PKS Tegaskan Koalisi Perubahan Solid Usung Anies Baswedan

Partai Demokrat sudah mengkomunikasikan pertemuan AHY dan Puan ke partai koalisi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani bertemu di Kompleks Gelora Bung Karrno (GBK), Jakarta, Ahad (18/6/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani bertemu di Kompleks Gelora Bung Karrno (GBK), Jakarta, Ahad (18/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Al Habsyi menilai, pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai hal biasa. Menurutnya, silaturahmi merupakan hal biasa dalam dunia politik.

Aboe menegaskan silaturahmi antara AHY dengan Puan tidak berarti membuat Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan. PKS menghargai langkah politik AHY yang menjalin pertemuan dengan Puan.

Baca Juga

"Silaturahmi antaranak bangsa juga dikembangkan di PKS, jadi tidak ada masalah," kata Aboe, Senin (19/6/2023).

Aboe menjelaskan, sampai saat ini PKS masih yakin dengan komitmen yang dibuat oleh Partai Demokrat dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Komunikasi antara anggota koalisi juga berjalan dengan lancar.

"Kita masih yakin dengan komitmen yang dibuat oleh Demokrat. Kita masih memegang semangat kebersamaan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan sampai saat ini komunikasi seluruh anggota koalisi berjalan dengan lancar," ujar Aboe.

Apalagi, Aboe menekankan, pertemuan antara Puan Maharani dan AHY telah dikomunikasikan sebelumnya oleh Partai Demokrat kepada anggota koalisi. PKS menerima pertemuan tersebut dengan sikap yang biasa-biasa saja.

Selain itu, Aboe menegaskan, perbedaan dalam pengusungan calon presiden bukan berarti harus menutup komunikasi. Komunikasi antara para pimpinan partai politik sangat penting untuk menjaga harmoni di tengah bangsa.

Apalagi, sampai seolah bermusuhan satu sama lain. Ia mengajak masyarakat memahami kalau perbedaan pengusungan capres bukan berarti harus menutup komunikasi karena komunikasi sesama pimpinan partai politik diperlukan.

"Untuk menjaga harmoni di tengah bangsa. Dengan demikian, rakyat juga akan adem melihatnya," kata Aboe.

Aboe menambahkan, PKS dan seluruh anggota KPP tetap konsisten dalam mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Sampai saat ini, belum ada alasan untuk melakukan evaluasi terhadap dukungan tersebut.

"Untuk pencapresan, tidak hanya PKS, namun seluruh anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih konsisten untuk mengusung Anies Baswedan," ujar Aboe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement