Ahad 18 Jun 2023 16:10 WIB

Tim Gabungan Satgas Damai Cartenz Gerebek Markas KKB di Ambaidiru

Satgas hanya menemukan barang bukti tanpa mengamankan terduga anggota KKB.

Anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz mengevakuasi warga.
Foto: ANTARA FOTO/Humas Ops Damai Cartenz
Anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz mengevakuasi warga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA--Tim gabungan Satgas Damai Cartenz dan Polres Kepulauan Yapen menggerebek markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). markas KKB yang digerebek berada di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kepulauan Yapen, Papua.

Pelaksana harian Wakil Kepala Ops Damai Cartenz, Kombes Joko Sulistio, menjelaskan penggerebekan yang dilakukan Jumat (15/6/2023). Penggerebekan dilakukan setelah terjadi pembakaran alat berat (ekscavator) dan mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Baca Juga

"Insiden yang terjadi tanggal 29 Mei lalu di Kampung Woda, Distrik Rainbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen. Tidak ada korban jiwa dalam insiden pembakaran alat berat di Kampung Woda, Distrik Rainbawi," kata Joko, Ahad (18/6/2023).

Ia menambahkan dalam penggerebekan di markas KKB itu diamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, satu pucuk senjata api rakitan berbahan kayu menyerupai pistol rompi warna loreng, bendera Bintang Kejora berukuran 25 cm x 15 cm dan berbagai barang bukti lainnya.

"Penggerebekan di markas KKB yang berlokasi di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo ini, ditemukan senjata api rakitan dan puluhan barang bukti lainnya. Semua barang bukti yang diamankan itu telah diserahkan kepada Polres Kepulauan Yapen untuk ditindaklanjuti," ujar Joko.

Ia menjelaskan dalam penggerebekan tersebut tidak ada anggota KKB yang diamankan. Namun, untuk memberikan rasa aman maka anggota menggiatkan pelaksanaan patroli.

Ketika ditanya tentang markas itu milik kelompok mana, Kombes Joko menambahkan dari laporan yang diterima itu kelompok KKB pimpinan Sefnat Marani. "Untuk mencapai lokasi markas KKB, ditempuh sekitar dua jam perjalanan, dengan berjalan kaki," ujar Joko.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement