Ahad 18 Jun 2023 01:09 WIB

Jawa Barat Jadi Provinsi dengan Jumlah Penerima Program Kartu Prakerja Terbanyak

Jumlah peserta Kartu Prakerja di Jawa Barat pada 2023 mencapai 100.773 orang.

Seorang warga mengakses laman situs Prakerja. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah peserta Kartu Prakerja terbanyak.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Seorang warga mengakses laman situs Prakerja. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah peserta Kartu Prakerja terbanyak.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Prakerja Denni Puspa Purbasari mengungkap, provinsi Jawa Barat menjadi daerah dengan jumlah penerima program Kartu Prakerja terbanyak tahun ini. Jumlah peserta yang telah di SK-kan pada 2023 untuk wilayah Jawa Barat tercatat mencapai 100.773 peserta.

"Paling banyak masih Jawa Barat, nomor satu, semua kabupaten kota hampir ter-cover, kalau nggak salah 498 kabupaten kota sekarang ini dari 514 kabupaten kota," kata Denni di Cirebon, Jumat (16/6/2023). 

Baca Juga

Denni menjelaskan, tahun ini jumlah penerima Prakerja tercatat 490 ribu peserta dengan target tahap awal 595 ribu peserta melalui mandat anggaran sebesar Rp 2,67 triliun. Sedangkan untuk keseluruhan pada 2023, program tersebut ditargetkan menjangkau 1 juta peserta dengan total anggaran Rp 4,37 triliun.

Denni mengungkap, untuk tahun 2023, proporsi peserta perempuan dalam program Prakerja sebanyak 54 persen. Angka itu menunjukkan peningkatan sebesar 6 persen dibandingkan periode 2020 - 2022 yang hanya tercatat 51 persen. Kemudian untuk tahun ini, sebaran umur penerima program juga didominasi antara 18 - 25 tahun yang tercatat sebesar 36 persen, diikuti umur 26 - 35 tahun sebesar 33 persen. Sebaran umur peserta itu berbeda dibandingkan Prakerja periode 2020 - 2022 yang mana didominasi oleh umur 26 - 35 tahun sebesar 34 persen.

"Yang sekarang, skema normal makin muda mas, Gen Z sama millennial makin besar, yang sepuh berkurang. Secara umum kayak gitu. Terus pendidikan di atas SMA proporsinya naik berapa persen range point gitu, jadi memang shifting itu terjadi, kan jenis pelatihannya aja kita udah diminta sama pak Menko yang sesuai dengan laporan Critical Occupation List, BEF, trus Online Vacancy Outlook," ujar Denni.

Adapun Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja mencatatkan jumlah penerima program Kartu Prakerja telah tembus 17 juta peserta. Denni berharap ke depannya program Kartu Prakerja mampu lebih banyak menjangkau masyarakat di 16 daerah di wilayah Papua karena keterbatasan akses digital.

"Masih ada waktu beberapa bulan kedepan kita akan benar-benar dengan diligent itu untuk mencari teman-teman Prakerja yang daftar dari 16 kabupaten di Papua," tutupnya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement