Senin 12 Jun 2023 19:45 WIB

Sandiaga Mengaku Ikhlas Jika tak Diusung PPP Jadi Cawapres

Sandiaga akan bergabung dengan PPP pada Rabu lusa.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Senin (23/1/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Senin (23/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku tak masalah jika Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nanti tak mengusungnya menjadi calon wakil presiden (cawapres). Sandiaga sendiri akan resmi bergabung PPP pada Rabu (14/6/2023).

Ia mengaku memutuskan bergabung dengan PPP karena ada kesepakatan perjuangan ke depannya. Namun, ia akan menyerahkan kepada pimpinan partai politik terkait keputusan ke depannya.

Baca Juga

"Saya ikhlas, saya bergabung ini karena ada kesepakatan dari perjuangan ke depan, nanti keputusannya apa tentunya menjadi wewenang pimpinan partai politik dan gabungan partai politik," ujar Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Sandiaga mengatakan, kesepakatan tersebut akan diumumkan pada 14 Juni mendatang. Ia pun membantah jika ada lobi-lobi dalam memutuskan untuk bergabung dengan PPP, termasuk menjadi cawapres.

"Sama sekali tidak ada pembicaraan, itu mengalir secara natural dan saya selalu menyampaikan bahwa saya ini ingin menyampaikan sebuah gagasan dan apa yang saya dengar dari masyarakat, harapan dari pembangunan ekonomi Indonesia ke depan dan kepemimpinan yang fokus terhadap percepatan pembangunan dan isu-isu ekonomi keseharian," ujarnya.

Sandiaga sendiri mengaku belum melakukan komunikasi dengan Ganjar Pranowo untuk mendampinginya di Pilpres 2024. Menurutnya, hal itu merupakan wewenang pimpinan partai.

"Per hari ini belum ada komunikasi dan komunikasi itu tentunya wewenang dan ranahnya pimpinan partai politik, saya sebagai kader baru apalagi baru selesai dipelonco tujuh bulan," kata dia.

Ia pun berjanji akan menjalankan komitmen dan ketentuan yang berlaku di PPP, serta menjalankan sejumlah tugas menghadapi Pemilu 2024. Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengatakan, setelah Sandiaga resmi bergabung, PPP akan segera menggelar rapat pimpinan nasional (rampimnas). Dalam rapimnas itu, akan ditentukan jabatan maupun tugas yang akan diemban Sandi di PPP.

Selain itu, juga akan diputuskan pula apakah PPP jadi mengusulkan Sandiaga kepada PDIP untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

"Di rapimnas itu, PPP akan mengambil sejumlah keputusan. Mungkin di dalamnya termasuk itu (Sandi diusulkan sebagai cawapres), tapi bukan hanya itu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement