Senin 12 Jun 2023 18:31 WIB

Pengamat: Kaesang tak Bisa Hanya Andalkan Nama Besar Jokowi

Kaesang diminta untuk membuat tawaran program yang jelas, jika ingin maju di Depok.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Teguh Firmansyah
Baliho bergambar putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023). Baliho yang dipasang oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok itu untuk memperkenalkan sosok Kaesang kepada warga yang nantinya akan diusung oleh partai tersebut pada Pilkada 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Baliho bergambar putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023). Baliho yang dipasang oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok itu untuk memperkenalkan sosok Kaesang kepada warga yang nantinya akan diusung oleh partai tersebut pada Pilkada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Mada Sukmajati menyebut Kaesang Pangarep harus memperjelas visi misi jika benar-benar ingin maju di Pilkada Depok. Langkah ini, kata Mada, harus didahulukan ketimbang hanya mengandalkan nama besar Jokowi atau sekadar personanya sebagai anak muda.

"Itu tidak bisa hanya tergantung bahwa ini adalah anak Presiden, kemudian akan diusung partai apa atau narasi Kaesang sebagai generasi muda. Semua ini tentu saja tidak menjamin kinerja dari yang bersangkutan nanti akan baik ketika terpilih nanti," jelas Mada Sukmajati kepada Republika.co.id, Senin (12/6/2023).

Baca Juga

Dia mengatakan, hingga kini belum tahu apa yang ada di pikiran Kaesang terkait masalah-masalah yang ada di Kota Depok. Kemudian program apa yang sudah dipikirkan untuk menjawab semua masalah yang ada di daerah penyangga Jakarta tersebut.

"Jadi saya masih belum tahu, apa sih yang ada dalam benak Kaesang terkait dengan isu-isu urban di Depok. Kemudian apa solusinya atau tawaran-tawan solusi untuk uban isu, karena Depok ini daerah urban," katanya.

Tawaran program yang menjadi solusi masalah-masalah di Depok ini yang disebutnya perlu dijelaskan. Seperti masalah banjir atau soal kemacetan yang selama ini menjadi keluhan di Depok.

"Jadi praktis saat ini, narasinya hanya berorientasi bahwa Kaesang anak Presiden Jokowi, sehingga diasumsikan bahwa semua persoalan bisa dipahami dan diselesaikan. Pemahaman ini sangat keliru sekali dalam rangka mencari pemimpin," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement