REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik rencana pertemuan politik antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). PPP menyebut pertemuan itu merupakan lobi politik untuk membangun koalisi besar guna menghadapi Pilpres 2024.
"Bagus, bagus (itu pertemuan antara Puan dan AHY). Jadi kami sebagai partai politik yang sudah sepakat kerja sama politik dengan PDIP, kami memang mendorong PDIP membangun kerja sama politik (untuk membentuk) kekuatan yang lebih besar," kata Mardiono kepada wartawan di kantor Komnas HAM, Jakarta, Ahad (11/6/2023).
Sebagai catatan, PDIP dan PPP sudah sepakat bekerja sama untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024. Gabungan dua partai itu sudah punya 25,6 persen kursi DPR RI. Sedangkan Partai Demokrat yang punya 9,4 kursi DPR sudah mendeklarasikan mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Mardiono melanjutkan, partainya mendorong PDIP membangun kerja sama politik atau koalisi partai pengusung Ganjar dengan total kursi DPR lebih besar, agar lebih mudah mencapai tujuan politik. Pihaknya ingin koalisi pengusung Ganjar maksimal terdiri atas 80 persen kursi DPR RI seperti halnya dukungan parlemen terhadap Presiden Jokowi sekarang.
"Saat ini ada 80 persen (kursi parlemen) yang berkoalisi dengan Pemerintah. Sama halnya nanti dalam pemilu kita membangun koalisi besar, maka tujuan politik itu akan semakin mudah diimplementasikan, kemudian kebijakan politik dan kebijakan pemerintahan juga akan semakin mudah dilaksanakan," kata Mardiono.
"Jadi setiap membuat sebuah keputusan untuk suatu rancangan pembangunan nasional, kita memerlukan kekuatan politik yang besar," katanya menambahkan.
Kemarin (10/6/2033), Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Puan akan bertemu AHY untuk berdialog terkait kepentingan rakyat. Dia belum menyampaikan kapan waktu pertemuan tersebut. Adapun pihak Partai Demokrat menyambut baik rencana pertemuan itu.
Rencana pertemuan dua elite partai ini mencuat usai Puan Maharani menyebut AHY merupakan salah satu nama yang dipertimbangkan PDIP untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar.