Senin 29 May 2023 15:35 WIB

Puan Maharani Merapat ke Markas PPP Bahas Pencapresan Ganjar

Puan datang menyusul rombongan elite PDIP untuk berbicara dengan elite PPP.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani tiba di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PBB), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023) siang.
Foto: Republika/Febryan A
Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani tiba di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PBB), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani turut mendatangi kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023) siang. Puan datang menyusul rombongan elite PDIP untuk berbicara dengan elite PPP membahas kelanjutan pencapresan Ganjar Pranowo.

Puan dengan pakaian serbahitam tiba di markas PPP di Jalan Pangeran Diponegoro sekira pukul 13.50 WIB. Puan disambut Sekjen PPP Arwani Thomafi beserta pejabat teras partai berlambang Ka'bah itu. Puan langsung diantarkan masuk ke ruang pertemuan tertutup yang di dalamnya sudah ada Plt Ketua Umum PPP Mardiono.

Baca Juga

Sekitar satu jam sebelum Puan tiba, rombongan elite PDIP sudah lebih dulu sampai di markas PPP. Rombongan itu dipimpin Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Bersama Hasto, tampak Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuriyanto alias Bambang Pacul, Ketua DPP PDIP Said Abdullah, serta Ketua Tim Koordinasi Nasional Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo Ahmad Basarah.

 

Hingga berita ini ditulis, sudah sekitar 1,5 jam elite PDIP dan PPP menggelar pertemuan tertutup. Ketua DPP PPP sekaligus Juru Bicara PPP Achmad Baidowi dalam keterangan tertulisnya mengatakan, dalam pertemuan tertutup itu akan dibahas empat hal.

Pertama, tindak lanjut kerja sama politik antara PDIP dan PPP dalam Pemilu 2024. Kedua, kerangka tim pemenangan capres Ganjar Pranowo. Ketiga, koordinasi dan konsolidasi relawan pemenangan Ganjar Pranowo yang sudah terbentuk. Keempat, memperkuat basis konstituen kedua partai politik yang berasal dari kultur berbeda.

"PDIP berlatar belakang nasionalis, sementara PPP Islam. Sehingga bangunan kerja sama nasionalis-Islam ini saling melengkapi," ujar Baidowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement