REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program pendanaan hibah Kemdikbudristek menjadi program hibah yang dinantikan oleh setiap dosen di perguruan tinggi. Dengan dibukanya program hibah ini menjadi ajang kompetisi bagi dosen-dosen yang ingin penelitian maupun program pengabdian masyarakat didanai oleh pemerintah. Kemdikbudristek melalui laman https://bima.kemdikbud.go.id/pengumuman mengumumkan penerima pendanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun anggaran 2023.

Andi Saryoko selaku Ketua LPPM UNM mengatakan bahwa adanya pengumuman ini menjadi kabar baik bagi Kampus Digital Bisnis UNM, karenanya empat dosen dari UNM berhasil lolos dalam program hibah Kemdikbudristek tahun 2023 untuk skema penelitian.

“Selamat atas keberhasilan bapak/ibu dosen yang telah lolos pada program hibah Kemdikbudristek tahun ini. Tentu, hal ini menjadi salah satu prestasi bagi dosen-dosen yang berhasil lolos seleksi dan didanai penelitiannya oleh Kemdikbudristek,” ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/6/2023).

Pada program hibah Kemdikbudristek kali ini, paparnya ada 13 proposal yang diajukan oleh dosen-dosen UNM empat, di antaranya berhasil lolos seleksi dan didanai oleh Kemdikbudristek. 

“Empat dosen yang lolos yakni Prof. Dr. Ir. Dwiza Riana lolos hibah penelitian skema Penelitian Terapan Jalur Hilirisasi, sedangkan Johan Hendri Prasetyo, Luky Fabrianto dan Sukmawati Anggraeni Putri lolos hibah penelitian skema Penelitian Dosen Pemula,” katanya.

LPPM UNM berharap atas keberhasilan dosen-dosen pada program hibah Kemdikbudristek ini dapat menjadi motivasi bagi dosen-dosen lain di lingkungan kampus Nusa Mandiri. 

“Semoga lolosnya dosen-dosen ini dapat menjadi motivasi bagi dosen lainnya. Dan untuk dosen-dosen lainnya dapat mengembangkan penelitian maupun program pengabdian masyarakat sehingga dapat menambah daftar dosen yang lolos pendanaan hibah selanjutnya,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika