Sabtu 10 Jun 2023 07:26 WIB

Momen DPR Tegur Direktur Perusahaan China karena tak Pakai Bahasa Indonesia di Sidang

Hans mengaku membawa penerjemah, tapi berada di lantai dua ruang sidang.

Direktur Keuangan PT Obsidian Stainless Steel Hans (kiri) saat ikut RDP dengan Komisi VII, Kamis (8/6/2023).
Foto:

Namun, Eddy meningatkan agar semua peserta rapat di sidang ini menggunakan bahasa Indonesia. "But, there is no one on behalf of you can speak bahasa Indonesia? Is there any one who can speak bahasa Indonesia you brouht in?" tanya Edy kembali. 

Hans lalu menjawab dengan bahasa Inggris bahwa ia membawa translator, tapi dia duduk di lantai dua. "I have translator in second floor, sorry," katanya sambil tersenyum.

Edy lalu mengingatkan kembali bahwa ini adalah rapat dengar pendapat di parlemen dan harus menggunakan bahasa Indonesia. Karena, hal itu sudah ada ketentuannya.  

"This is an official parliamentary hearing and all parliamentary hearings speak in Bahasa Indonesia. There is a rule. So you need to be represented by somebody who can speak in Bahasa Indonesia, and this must be formally done, and we will wait for your presentation," kata Edy mengingatkan. 

Dalam kesempatan itu, Eddy juga menegur sejumlah direksi perusahaan smelter nikel yang tak hadir dalam rapat dengar pendapat tersebut. 

Sekadar gambaran, PT Obsidian Stainless Steel merupakan anak perusahaan dari Xiangyo Group dan Delong Group yang berbasis di China. Perusahaan itu bergerak di bidang peleburan nikel dan pembuatan baja. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement