REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Perhatian kepada warga di pelosok terus diberikan berbagai pihak. Seperti di desa Pancalaksana, Curug, Kota Serang, Banten. Di sana, kelompok relawan SDG berupaya mengajak warga untuk melihat peluang dari penjualan emping.
Masyarakat setempat diajak dalam pelatihan pembuatan emping. Koordinator Wilayah SDG atau Santri Dukung Ganjar Banten, Yury Alam Fathallah menjelaskan, tujuan diadakannya kegiatan tersebut untuk mendorong masyarakat yang berdaya dan mandiri. Ini juha, sebagai langkah dalam meningkatan pendapatan keluarga sejahtera.
"Jadi di wilayah Kecamatan Curug, Kota Serang makanan ini menjadi tren di kalangan masyarakat. Maka, kami kemas acara pelatihan tersebut dan disosialisasikan supaya bisa menjadi sesuatu yang bisa mendapatkan nilai ekonominya," ujar Yury, seperti dilansir pada Jumat (9/6/2023).
Yury bertekad akan terus melakukan pendampingan hingga program pelatihan tersebut sukses dilaksanakan hingga masyarakat khususnya para santri merasakan manfaat dari yang sudah diajarkan oleh SDG Banten.
"Kami sudah sampaikan bahwa ke depannya akan kami lakukan pembinaan, sama halnya seperti di tempat lain. Mulai dari pelatihan produksi hingga pemasarannya, bahkan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah untuk memperkuat sektor UMKM," lanjut Yury.
Hingga saat ini, Yury mengaku sudah banyak lulusan atau program binaan yang sudah menghasilkan. Hal tersebut tidak terlepas dari komitmen SDG Banten dan kemauan masyarakat untuk maju.
"Sudah banyak program binaan yang sukses, seperti halnya budi daya ikan yang sudah panen dan menikmati hasilnya, kemudian budi daya tanaman cabai yang saat ini sudah tumbuh lebat dan insyaallah akan dikembangkan lagi ke lahan yang lebih besar lagi," kata Yury.
Yury berharap SDG Banten bisa terus konsisten dalam meningkatkan pemberdayaan terhadap masyarakat, baik yang bersifat sosial maupun ekonomi.
Selain itu, dirinya mengimbau kepada para peserta binaan SDG untuk senantiasa menularkan manfaatnya kepada lingkungan sekitar.
"Harapannya mereka bisa memberikan manfaat lebih banyak ke masyarakat dan tidak lupa untuk menyosialisasikan Bapak Ganjar," kata dia.
Upaya melakukan kegiatan bermanfaat untuk santri dan masyarakat sekitar juga pernah dilakukan SDG Banten sebelumnya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk membuka kesempatan usaha kepada santri warga setempat adalah dengan memberikan pelatihan budidaya ternak kambing kepada puluhan santri di Pondok Pesantren Darul Mutaalimin, Kota Cilegon, Banten.
Koordinator Wilayah SDG Banten, Yury Alam Fathallah mengatakan peranan santri berpotensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi keraykatan berbasis keumatan dalam mencetak santri yang terampil berwirausaha, serta bertujuan untuk memberikan dampak terhadap masyarakat yang sejahtera dengan mempertahankan nilai-nilai religius.
"Kami lakukan pelatihan budi daya kambing kepada para santri di kota Cilegon. Ini merupakan wujud komitmen SDG dalam mendukung program kewirausahaan di pesantren," kata Yury, demikian dilansir dari Antara.