REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Petunjuk arah atau rambu (signage) di sejumlah stasiun kereta bawah tanah di ibu kota Korea Selatan (Korsel), Seoul, kini sudah tersedia bahasa Indonesia. Sehingga total ada lima bahasa dalam penunjuk arah di stasiun.
Bahasa Korea, Inggris, Mandarin, Jepang, dan Indonesia terpasang untuk memudahkan turis yang bepergian menggunakan kereta. Pegiat mobilitas aktif di Transport for Jakarta, Adriansyah Yasin Sulaeman memotret petunjuk berbahasa Indonesia di sejumlah stasiun di Seoul saat ia berkunjung ke Negeri Ginseng.
"Signage (rambu) di beberapa stasiun metro pusat kota Seoul sudah ada Bahasa Indonesianya," kata Adriansyah saat dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta pada Kamis (8/6/2023). Dia mengunggah foto tersebut di akun Twitter @adriasnyahyasin, yang mendapat respon ribuan warganet.
Menurut dia, adanya bahasa Indonesia menandakan jumlah turis berwarga negara Indonesia (WNI) ke Korsel sangat tinggi. Adriansyah pun membuktikan dengan mudah bertemu warga Indonesia selama perjalanan di Korsel.
"Cukup menandakan jumlah turis WNI ke sini agak signifikan. Dan emang banyak banget sih (apalagi kalo ke Myeong-dong)," kata Adriansyah.
Kendati begitu, seperti diketahui jumlah pengunjung atau wisatawan Indonesia ke Korsel telah melonjak tajam usai pembatasan pandemi dicabut. Indonesia dan Korsel memang sepakat untuk memperdalam dan meningkatkan hubungan diplomatik dalam memasuki usia ke-50 tahun.
Berbagai bidang dari ekonomi, perdagangan, investasi, kesehatan, pendidikan, budaya, seni dan lain sebagainya, menjadi langkah kerja sama kedua negara. Duta Besar Indonesia untuk Korsel Gandi Sulistiyanto menegaskan, Indonesia dan Korsel sepakat meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, seperti politik, pertahanan, perdagangan dan investasi, sumber daya manusia, pendidikan, riset dan teknologi, hingga kebudayaan.
"Kerja sama Indonesia dan Korea tidak hanya pada level G to G (government to government) dan B to B (business to business), namun yang lebih penting adalah ikatan P to P (people to people) atau antarwarga kedua negara untuk mengembangkan persahabatan yang lebih dekat, saling memahami dan saling mendukung," kata Gandi dalam keterangan persnya, belum lama ini.