Rabu 07 Jun 2023 18:41 WIB

Satu Orang Tewas Dalam Kebakaran Ruko di Pasar Caringin Bandung

Kondisi korban sendiri berada di tumpukan bangunan yang telah terbakar.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api saat kebakaran ruko di Pasar Caringin, Kota Bandung, Rabu (7/6/2023). Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Hingga sore, proses pemadaman masih berlangsung.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api saat kebakaran ruko di Pasar Caringin, Kota Bandung, Rabu (7/6/2023). Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Hingga sore, proses pemadaman masih berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Satu orang tewas dalam kebakaran yang menghanguskan empat ruko di Blok 2 Pasar Caringin Kota Bandung, Rabu (7/6/2023) sore. Namun, saat ini belum dapat dipastikan jenis kelamin korban dan penyebab terjebak di dalam ruko.

"Sementara teridentifikasi mungkin itu korban baru seorang," ujar Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Gun Gun Sumaryana, Rabu (7/6/2023).

Baca Juga

Selanjutnya, petugas masih menunggu Inafis Polrestabes Bandung yang akan melakukan olah tempat kejadian perkara. Ia menyebut kondisi korban sendiri berada di tumpukan bangunan yang telah terbakar.

"Kami sedang menunggu Inafis SOP terkait ini kita tidak bisa langsung apabila sudah ditemukan tidak bisa langsung dievakuasi. Jenis kelamin belum dapat dipastikan," kata dia.

Ia mengatakan pendinginan sedang dilakukan selanjutnya akan dilakukan verifikasi untuk mengetahui penyebab kebakaran. Termasuk penyebab korban bisa terjebak di dalam kebakaran.

"Belum tahu (terjebak) penjelasannya korban belum terevakuasi masih teridentifikasi, ditemukan di lantai dua," tegas Gun Gun.

Gun Gun mengatakan empat kios yang terbakar. Total dua puluh unit dikerahkan untuk memadamkan api dan memaksimalkan seluruh petugas.

"(Barang terbakar) buku, plastik notabene bahan menyimpan bara api mudah terbakar makanya penanganan cukup lama dari jam dua karena bertumpuk," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement