Rabu 07 Jun 2023 12:51 WIB

Arahan Jokowi Jadi Landasan Perumusan Visi Ganjar Sebagai Capres

Jokowi sebelumnya menyebut calon pemimpin ke depan harus punya nyali.

Rep: Nawir Arsyad Akbar, Fauziah Mursid, Fergi Nadira B/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyerahkan foto pengumuman Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 
Foto:

Sebelumnya, survei Indikator Politik Indonesia melakukan simulasi satu lawan satu atau head-to-head antara bakal capres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Dengan asumsi tidak ada calon yang menang satu putaran, jika pada putaran dua Anies Baswedan bersaing dengan Ganjar Pranowo, peluang Ganjar unggul sebesar 51 persen dan Anies 34,5 persen.

Kedua, jika Anies melawan Prabowo pada putaran kedua maka peluang Prabowo menang lebih besar dengan 56,8 persen dan Anies Baswedan 26,5 persen.

"Keunggulan Pak Prabowo jauh lebih telak, karena pendukung Pak Jokowi terbelah ke Ganjar itu solid lari ke Pak Prabowo ketimbang ke Anies Baswedan," ujar Burhanuddin dalam rilis survei bertajuk 'Saling Salip Elektabilitas Capres dan Cawapres Jelang 2024' secara virtual, Ahad (4/6/2023).

Burhanuddin melanjutkan, keunggulan Prabowo juga berlanjut jika bacapres dari Partai Gerindra itu head-to-head dengan Ganjar Pranowo. Jika pada survei pada April akhir hingga awal Mei lalu, selisih keunggulan Prabowo sekitar enam persen, jarak di survei terbaru semakin melebar di angka 11 persen.

"Ini keunggulan Pak Prabowo lebih lebar lagi 11 persen dibandingkan Ganjar, dengan asumsi Anies tidak lolos dua putaran. Pemilih Mas Anies cenderung ke Prabowo kalau Anies nggak lolos," ujar Burhanuddin.

Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Prabowo juga diprediksi akan menang telak melawan Ganjar Pranowo jika Anies Baswedan tidak mendapatkan tiket capres di perhelatan Pilpres 2024.

"Kemenangan Prabowo atas Ganjar telak ketika head to head. Selisih kemenangan naik, dari 2,0 persen (pada survei sebelumnya) menjadi selisih 7,2 persen," kata peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana saat merilis survei tersebut di Jakarta pada Senin (5/6/2023).

Dia menjelaskan, Prabowo Subianto unggul sebesar 50,4 persen dukungannya dibanding Ganjar Pranowo yang hanya sebesar 43,2 persen. Menurutnya, elektabilitas Prabowo tinggi karena adanya migrasi pilihan dari Aneis Baswedan ke Prabowo. 

"Jika Anies ini gagal maju mendapat tiket capres kita lihat ke mana larinya suara Anies," kata dia.

 

photo
Survei Elektabilitas Cawapres Menurut Indikator Politik Indonesia - (infografis Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement