Rabu 07 Jun 2023 12:51 WIB

Arahan Jokowi Jadi Landasan Perumusan Visi Ganjar Sebagai Capres

Jokowi sebelumnya menyebut calon pemimpin ke depan harus punya nyali.

Rep: Nawir Arsyad Akbar, Fauziah Mursid, Fergi Nadira B/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyerahkan foto pengumuman Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 
Foto:

Presiden Jokowi pun telah memberikan wejangan kepada bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo. Satu wejangan yang disampaikannya adalah bahwa pemimpin itu harus punya nyali.

"Kalau pemimpin ke depan, seperti Pak Ganjar Pranowo yang paling penting itu memang nyali itu nomor satu," ujar Jokowi usai pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) III PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Ia sendiri melihat, Gubernur Jawa Tengah itu memiliki nyali dan keberanian tersebut. "Berani itu nomor satu, berani dan punya nyali dan saya lihat Pak Ganjar punya," ujar Jokowi.

Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali menilai sebagian orang masih ingin melihat isyarat dukungan Presiden Jokowi di Pemilihan Presiden 2024. Hal ini mengacu pada temuan survei Indikator Politik Indonesia terkait kepuasan terhadap kinerja Presiden dan juga preferensi pemilih dari kelompok puas terhadap Jokowi mapun pemilih Jokowi-Ma'ruf pada 2019 yang dirilis Ahad (4/6/2023).

Berdasarkan survei, suara pemilih Jokowi-Ma'ruf maupun pihak yang puas terhada Jokowi, terbagi hampir berimbang memilih antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Pada sisi lain pada kepuasan ke Pak Jokowi maupun hasil pemilu 2019 lalu, kita masih ingin melihat isyarat Pak Jokowi, walaupun tentunya isyarat itu lebih kepada hal-hal yang tidak langsung disampaikan," ujar Effendi dikutip dari Youtube Indikator Politik, Senin (5/6/2023).

Namun demikian, Effendi menilai yang dinantikan para pemilihnya lebih ke isyarat-isyarat tersirat mulai dari cara maupun sikap Jokowi menilai salah satu calon.

"Isyarat-isyarat yang sifatnya senyumnya ataupun ini barangkali tidak mengeluh ketiga ada baliho-baliho (yang menyandingkan dengan Jokow) ini isyarat juga, atau no comment juga isyarat," ujar Effendi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement