REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memasifkan kegiatan rekam data kependudukan para santri. Hal ini dilakukan untuk membantu memudahkan dalam mengakses keikutsertaan mereka pada pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Batang Cahyo Wiyanto mengatakan, pihaknya terus melakukan "jemput bola" dengan menggelar perekaman data kependudukan di dua lokasi pusat pendidikan pesantren. "Pada kegiatan itu, kami telah melakukan perekaman data kependudukan terhadap 120 santri di Pondok Pesantren Darul Ulum Tragung dan Pondok Pesantren Tazaka," katanya, Selasa (6/6/2023).
Menurut dia, partisipasi aktif para santri untuk melakukan perekaman data kependudukan cukup baik dengan adanya antusias mereka untuk memiliki kartu tanda penduduk elektronik. "Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif para pelajar dalam upaya perekaman data kependudukan. Dengan memiliki KTP elektronik yang valid, mereka dapat dengan mudah melaksanakan hak pilihnya pada pemilu," kata dia.
Pada kegiatan itu, pihaknya juga ikut menyosialisasikan kepada para santri tentang pentingnya pemilihan umum. Peran para santri dalam pemilihan umum, kata dia, sangat dibutuhkan untuk menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia.
"Oleh karena itu, melalui perekaman data kependudukan yang masif ini, kami berharap partisipasi masyarakat dalam pemilu akan makin meningkat," kata dia.