Selasa 06 Jun 2023 17:15 WIB

Ini Nama-Nama yang Disebut Puan Masuk Daftar Kandidat Cawapres Ganjar

Enam dari 10 nama terdiri atas kalangan menteri, ketum parpol, hingga kepala daerah.

Rep: Nawir Arsyad Akbar, Fergi Nadira B/ Red: Andri Saubani
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengungkap enam dari 10 nama kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Foto:

Lembaga survei LSI Denny JA mengantongi hasil survei yang menghimpun nama-nama calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) pada Senin (5/6/2023). Hasil survei ini didapatkan jika tiket Anies Baswedan maju ke perhelatan pilpres gagal karena isu hukum dari partai-partai yang mengusungnya.

"Jika skenarionya hanya ada dua calon yang maju yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, maka capres hanya dari dua partai besar yaitu Gerindra dan PDIP dengan koalisi yang dipimpin oleh keduanya," kata Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana dalam pemaparannya di Jakarta pada Senin.

Sementara itu, menurut LSI, Partai Golongan Karya (Golkar) masih belum menentukan arahnya sehingga nama Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umumnya digadang-gadang untuk menjadi cawapres kuat. Airlangga Hartato, kata Ade, bisa saja menghidupkan kembali tiket capres Anies Baswedan dalam hal ini.

"Jika Airlangga Hartarto tidak menjadi cawapres terpilih baik dengan Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo, Golkar bersama partai lain dapat menghidupkan kembali tiket capres Anies Baswedan," kata Ade.

Kendati demikian, Airlangga bukanlah satu-satunya nama cawapres kuat yang muncul. Nama Erick Thohir, Sandiaga Uno hingga Said Aqil Siradi bertengger masuk dalam bursa cawapres, meski nama Airlangga masih unggul dalam pemenuhan lima kriteria penentu pilihan cawapres.

LSI Denny JA membuat indeks cawapres berdasarkan lima variabel atau kriteria sebagai penentu pilihan cawapres. Kelima tersebut antara lain adalah tambahan elektabilitas, ketua umum (ketum) partai (tiket), tokoh ormas besar, pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.

"Tidak ada satupun nama cawapres yang memenuhi semua variabel atau kriteria tersebut. Paling tidak ada satu nama, yaitu Airlangga Hartarto yang memiliki tiga variabel yang dipenuhi," kata Ade.

Dia memerinci, pertama nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang hanya memenuhi satu variabel yaitu sebagai ketum partai. Sementara nama Erick Thohir yang sering muncul memenuhi dua variabel yaitu pengalaman pemerintahan dan jaringan sumber dana.

"Erick Thohir hampir mirip dengan Sandiaga Uno yang masuk bursa cawapres dan memiliki dua variabel yaitu pengalaman pemerintahan menjadi menteri dan memiliki jaringan sumber dana," papar Ade.

Sementara nama lain adalah Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, dan Muhaimin Iskandar yang hanya memenuhi dua variabel tersebut. Khofifah hanya memenuhi dua variabel yaitu sebagai tokoh dari ormas besar dan pengalaman pemerintah.

"Sedangkan Mahfud MD juga hanya memiliki dua indeks atau variabel penentu pilihan cawapres yaitu sama dengan Khofifah sebagai tokoh dari ormas besar dan pengalaman pemerintahan," kata dia.

Nama Muhaimin Iskandar hanya memenuhi dua indeks, yaitu sebagai ketum partai dan pengalaman di pemerintahan. Sedangkan, Said Aqil Siradj memenuhi satu indeks yaitu tokoh dari ormas besar.

 

photo
Survei Elektabilitas Cawapres Menurut Indikator Politik Indonesia - (infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement