Senin 05 Jun 2023 19:16 WIB

Napi di Aceh Timur Kabur Usai Operasi di RSUD Zubir Mahmud

Bos kasus sabu memanfaatkan kesempatan usai operasi di Zubir Mahmud, Aceh Timur.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erik Purnama Putra
Narapidana (napi) kabur dari penjara (ilustrasi).
Foto: Dok Polri
Narapidana (napi) kabur dari penjara (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH TIMUR -- Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Idi, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, masih mencari narapidana Usman bin Sulaiman yang melarikan diri saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zubir Mahmud. Usman yang terjerat bos kasus sabu memanfaatkan kesempatan setelah menjalani operasi.

Kepala Lapas IIB Idi, Irham, menjelaskan, Usman mulanya mengalami pembengkakan di ketiak sebelah kanan yang mengeluarkan nanah terus-menerus. Petugas pun membawa Usman ke RSUD Zubir Mahmud pada Rabu (31/5/2023), karena harus menjalani operasi penyakit Neoplasma + Cellulitis yang dideritanya.

Usman menjalani operasi pada Kamis (1/6/2023).  "Berdasarkan dokter yang menangani Usman, apabila penyakit tersebut tidak segera diangkat, maka akan menimbulkan pembengkakan yang berkelanjutan sehingga bisa memperparah kondisi kesehatan warga binaan tersebut," kata Irham di Kabupaten Aceh Timur pada Senin (5/6/2023).

Saat ini, petugas Lapas Idi masih melakukan pemeriksaan hasil medis dari operasi yang dijalani Usman. Menurut dia, napi sebenarnya mesti dirawat oleh petugas pemasyarakatan. Tetapi, apabila tidak dapat ditangani lebih lanjut, napi harus segera dibawa ke RS. "Apabila hasil investigasi terjadi kesengajaan diagnosis dan tindakan medis, maka kami akan lakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku," ujar Irham.

Dari keterangan tim medis, menurut Irham, Usman mestinya menjalani rawat inap usai operasi untuk memulihkan kondisi kesehatannya. Selama dirawat, Usman terus dipantau petugas medis RS dan petugas lapas. "Namun, Usman justru melarikan diri saat meminta izin ke kamar mandi di kamar rawat inap RSUD Zubir Mahmud pada Sabtu (3/6/2023) dini hari."

Dari kejadian tersebut, menurut Irham, petugas jaga langsung menghubungi komandan jaga di Lapas Idi. Komandan jaga yang mengetahui hal tersebut menghubungi Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas dan Kalapas Idi setelah tidak menemukan jejak keberadaan Usman.

Dalam pencarian, sambung dia, pihak Lapas Idi berkoordinasi dengan Polres Aceh Timur. "Kami terus lakukan pencarian dan berkoordinasi dengan aparat keamanan. Intinya, kami siap terbuka dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum lain. Kami juga akan menindak siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran," ucap Irham.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement