Ahad 04 Jun 2023 14:36 WIB

Kunjungi UMKM Batik, Ibas Punya Kenangan Tersendiri dengan Ayahanda dan Almarhumah Ibunda

Ibas apresiasi capaian UMKM batik di Ngawi

Batik. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengapresiasi capaian UMKM batik di Ngawi
Foto: Dok Istimewa
Batik. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengapresiasi capaian UMKM batik di Ngawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono mengunjungi sentra batik terbesar di Ngawi, UMKM Batik Widi Nugraha pada Rabu (31/5/2023) lalu. 

UMKM ini telah berproduksi selama hampir 15 tahun dengan menghasilkan produk kain batik dan berbagai busana batik siap pakai. Salah satu ciri khas Batik Widi Nugraha adalah penggunaan motif fosil yang terinspirasi dari daerah Trinil, Ngawi. Jenis batik yang dihasilkan pun beragam, mulai dari batik cap hingga batik tulis. 

Baca Juga

Dalam kunjungannya, Edhie alias Ibas melihat langsung proses pembuatan batik, mulai dari menggambar pola, mencanting, mewarnai, serta melihat langsung berbagai produk yang sudah jadi dan dipajang di galeri.  

Rupanya, sang Ayah beserta almarhumah Ibu, Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono juga pernah mendatangi UMKM yang terletak di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ini ketika menjabat sebagai Presiden RI. Kenangan Ibas terulang saat Dia melihat foto sang ayah bersama ibu, serta seragam batik yang pernah dipesan. 

“Wah, saya punya ini di rumah! Tapi badan saya sudah agak melebar sekarang, yang di rumah sudah tidak muat hahaha, jadi saya perlu bahan baru,” ujar Ibas saat melihat seragam batik berlogo Partai Demokrat yang dipajang. “Waktu itu pesan tahun 2010, ya, wow sudah hampir 13 tahun masih awet sekali,” sambungnya. 

Ibas begitu bangga dengan perkembangan batik di daerah Ngawi. Kini motif batik di Ngawi kian beragam. “Saya tuh senang, Ngawi ini sekarang motifnya semakin kreatif dan padat. Ada tumpuk, benteng, fosil, mamot, daun jati, dan yang lain-lainnya,” ungkap anggota Komisi VI DPR RI. 

Batik khas Kabupaten Ngawi juga pernah mengikuti Pameran Inacraft di Jakarta dan bersaing dengan karya batik dari daerah lain, seperti Yogyakarta, Solo, Cirebon, dan lainnya. 

Baca juga: Mualaf Lourdes Loyola, Sersan Amerika yang Seluruh Keluarga Intinya Ikut Masuk Islam

Tidak hanya itu, produksi batik UMKM Widi Nugraha juga sudah mengikuti pameran di empat negara. Beberapa batik unggulan pun diproduksi dalam waktu yang tidak sebentar, sekitar 7-12 bulan demi menghasilkan kualitas terbaik. 

“Artinya kalau batik Ngawi bersaing dengan Yogyakarta ataupun Solo juga sudah siap naik kelas,” tutur Ibas. “Mari bersama kita dukung penuh, agar kreasi pembatik dan usaha UMKM semakin hari mendapatkan hati di tengah masyarakat Indonesia bahkan dunia, sebagai salah satu cara nguri-uri kabudayan Jawi,” lanjutnya.       

Pengelola generasi kedua UMKM, Batik Widi Nugraha, mengatakan pihaknya masih dalam proses pemulihan dari dampak Covid-19. Dulu punya pekerja cukup banyak tetapi harus mengurangi tenaga kerja, berjuang lagi dari awal, dan bertahan hidup selama dua tahun.

“Kami dari Batik Widi Nugraha khas Ngawi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena ada perhatian untuk UMKM dan pengrajin batik di Ngawi. Kini kami perlahan bangkit dan mendapat perhatian dari anggota DPR RI, Mas Ibas, ini benar-benar menjadi pemecut semangat kami,” kata Johanes.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement