Sabtu 03 Jun 2023 15:51 WIB

Prodi Magister Ilmu Komputer UNM Sukses Gelar Webinar Penguatan Publikasi Ilmiah

Webinar fokus pada topik strategi untuk tembus jurnal terakreditasi dan software

UNM sukses menggelar Webinar Penguatan Publikasi Ilmiah dan Manajemen Referensi pada Ahad (28/5/2023).
Foto: dok UNM
UNM sukses menggelar Webinar Penguatan Publikasi Ilmiah dan Manajemen Referensi pada Ahad (28/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi (prodi) Ilmu Komputer (S2) Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses menggelar Webinar Penguatan Publikasi Ilmiah dan Manajemen Referensi pada Ahad (28/5/2023). Kegiatan dengan topik “Strategi Untuk Tembus Jurnal Terakreditasi dan Software Manajemen Referensi” ini digelar secara daring.

Webinar ini merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa semester 1 prodi Ilmu Komputer (S2), juga terbuka untuk umum. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Eni Heni Hermaliani selaku Sekretaris Prodi.

Menurut Eni Heni webinar Penguatan Publikasi Ilmiah dan Manajemen Referensi digelar dalam rangka mengarahkan dan membekali mahasiswa dalam menyusun draft karya ilmiah untuk publikasi.

“Pada webinar ini juga dipraktekkan cara untuk mengelola kutipan dengan software manajemen referensi agar terhindar dari plagiarisme,” katanya dalam rilis yang diterima, Selasa (30/5/2023).

Narasumber kegiatan ini, Dr. Sularso Budilaksono selaku dosen sekaligus Direktur LPPM Universitas Persada Indonesia Y.A.I. Dalam paparannya, Sularso menjelaskan tipe-tipe publikasi karya tulis ilmiah, tips penulisan karya ilmiah agar diterima di jurnal terakreditasi, hingga penggunaan manajemen referensi seperti Mendeley dan Publish or Perish (PoP).

“Salah satu hal penting yang harus dilakukan saat penulisan karna ilmiah yakni wajib mengikuti pedoman penulisan dan tempate dari jurnal yang akan dituju. Selain itu baca ulang artikel dan lakukan proofreading sebelum submit jurnal,” terangnya.

Ia juga menyebutkan pemilihan jenis software manajemen referensi sebetulnya bukan satu-satunya hal yang harus diutamakan, namun yang terpenting tentang bagaimana strategi kita dalam menyusun artikel yang berkualitas.

“Perlu strategi yang benar dalam menyusun artikel berkualitas agar dapat diterima di jurnal terakreditasi, karena artikel yang dikirim akan berkompetisi dengan artikel dari kampus lain bahkan negara lain,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement