Rabu 31 May 2023 23:47 WIB

Sekjen PDIP Sebut Dukungan untuk Ganjar Terus Menguat

Sekjen PDIP sebut elektabilitas Ganjar meroket pascapengumuman.

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDIP mengatakan sambutan masyarakat kepada Ganjar Pranowo di berbagai daerah sangat luar biasa. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai, antusiasme masyarakat karena ada harapan agar Ganjar melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Ini adalah suatu fenomena menguatnya dukungan rakyat. Pak Ahmad Basarah (Ketua Koordinator Nasional Relawan Ganjar) beberapa kali mendampingi Pak Ganjar Pranowo, baik di Jawa Timur, Jawa Barat, kemudian di Banten. Di sana itu antusiasme dari rakyat untuk mendukung Pak Ganjar Pranowo ternyata sangat kuat," kata Hasto.

Baca Juga

"Kehadiran Pak Ganjar Pranowo tidak hanya menggetarkan, tapi jadi magnet di dalam kepemimpinan politik ke depan yang akan melanjutkan Presiden Jokowi," ujar Hasto.

Mengomentari hasil survei terkait Pilpres, Hasto menyebut elektabilitas Ganjar langsung meroket ketika diumumkan sebagai calon presiden oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurut Hasto, kandidat lain tidak mengalami efek yang sama setelah diumumkan sebagai capres.

"Hanya waktu 32 hari setelah diumumkan, survei elektoral Pak Ganjar Pranowo meroket. Dari hasil survei Saiful Mujani Reasearch Consulting (SMRC) misalnya, itu juga menunjukkan bagaimana elektoral Pak Ganjar Pranowo sudah lebih tinggi dari calon yang lain yang sudah dideklarasikan embilan bulan dan tujuh bulan sebelumnya," ujarnya.

Hasil survei Saiful Munjani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas tiga tokoh yang digadang-gadang bakal menjadi calon presiden (capres) di Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 23-24 Mei, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di urutan pertama dengan 35,9%. Tingkat elektoral Gubernur Jawa Tengah itu meningkat 4,8% dalam kurun waktu lima bulan terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement