Selasa 30 May 2023 06:31 WIB

Ada Rekening Lain Selain BSI?

Berapa jumlah akun bank yang idelanya dimiliki oleh seorang individu?

Murniati Mukhlisin
Foto:

Menurut Forbes Advisor terdapat dua skema tentang jumlah kepemilikan akun bank untuk kebutuhan pengelolaan keuangan personal. Skema pertama adalah jumlah yang memisahkan pengeluaran, belanja, dana darurat dan dana untuk tujuan-tujuan keuangan.

Dengan menggunakan pilihan pertama ini kemungkinan jumlah akun bank yang dibutuhkan adalah sekitar empat akun. Namun tentu bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak menjadi patokan utama untuk memiliki jumlah akun bank yang ideal. Pertimbangan untuk menentukan jumlah akun yang ideal bukan hanya terbatas pada fungsi namun perlu dipertimbangkan biaya layanan yang akan dikeluarkan.

Skema kedua adalah dengan memanfaatkan produk seperti dana haji, tabungan pendidikan dan lain sebagainya. Skema ini dikhususkan untuk mencapai tujuan keuangan. Namun kembali lagi jumlah-jumlah yang disarankan bukan menjadi patokan yang harus diikuti, karena kebutuhan setiap orang berbeda.

Dengan memiliki beberapa akun bank dapat mengantisipasi ketika terjadi gangguan masif pada perbankan. Penulis pribadi memiliki rekening di bank syariah lebih dari satu dengan tujuan-tujuan yang berbeda.

Misalnya BSI adalah rekening gaji saya sebagai dosen dan rekening penampungan dana haji sekeluarga, Bank Jabar Banten Syariah adalah rekening penampungan untuk dana Sertifikasi Dosen Nasional yang saya terima berkala, Bank Muamalat Indonesia adalah rekening untuk dana pensiun, BCA Syariah adalah rekening transaksi komersil dan rekening investasi pasar modal syariah, Bank Simas Syariah adalah rekening dana darurat, Bank CIMB Niaga Syariah adalah rekening operasional rumah tangga, Bank Permata Syariah dan Bank Maybank Syariah adalah rekening kerja sama yang digunakan untuk penampungan dana bisnis. Di samping itu, sebagai perencana keuangan, penulis perlu observasi langsung terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh bank-bank tersebut sehingga perlu aktif bertransaksi.

Tentu saja, ketika bertransaksi perlu dipertimbangkan strategi yang baik sebagaimana disebutkan dalam QS Al-Anfal (8): 60: Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. 

Ayat tersebut menjelaskan tentang pentingnya untuk mempersiapkan segala sesuatu ketika peperangan. Namun dalam hal pengelolaan keuangan personal, ayat tersebut relevan untuk menjadi landasan pentingnya untuk mempersiapkan segala kemungkinan di masa yang akan datang. Wallahu a'lam bis-shawaab. Salam Sakinah!

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement