Ahad 21 May 2023 02:42 WIB

Ditemukan Kolam Lele di Kolong Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Polisi Beri Peringatan

Saat ini, menurut dia, PT KCIC tengah melakukan beberapa pengetasan.

Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta , Jumat (31/3/2023). Saat ini, proyek KCJB saat ini tengah makukan sejumlah tahapan tes sebelum mendapatkan sertifikasi laik operasi dari Kementerian Perhubungan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun Halim, Jakarta , Jumat (31/3/2023). Saat ini, proyek KCJB saat ini tengah makukan sejumlah tahapan tes sebelum mendapatkan sertifikasi laik operasi dari Kementerian Perhubungan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengingatkan kepada warga untuk tidak membangun atau mendirikan apa pun di jalur atau fasilitas yang akan dilalui oleh Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Pasalnya, kata Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo, beberapa waktu lalu di kawasan Bandung Kidul ditemukan warga yang membuat kolam ikan lele di kolong rel kereta cepat.

"Sementara baru ditemui satu persoalan, jadi ada evaluasi teknis yang dinilai cukup berdampak. Oleh karena itu, diimbau kepada masyarakat untuk menggeser fasilitas itu," kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/5/2023).

Baca Juga

Saat ini, menurut dia, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tengah melakukan beberapa pengetesan, di antaranya mengaliri listrik ke jalur kereta cepat tersebut. Polisi pun telah berkoordinasi dengan KCIC untuk melaksanakan pengamanan agar proses tersebut tidak membahayakan bagi masyarakat di sekitarnya.

Untuk itu, Polda Jawa Barat telah mengerahkan ratusan personel di titik-titik jalur kereta cepat tersebut. Setiap personel, kata dia, berasal dari setiap polres yang dilewati oleh kereta cepat itu, mulai dari Karawang, Purwakarta, hingga Bandung.

Pada saat uji coba dan digunakan, Kombes Pol. Ibrahim berharap kondisinya tidak ada dampak gangguan kamtibmas dan kendala teknis. Ia mengajak masyarakat untuk mendukung proyek nasional tersebut agar kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu berjalan tanpa adanya hambatan.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement