Jumat 19 May 2023 16:24 WIB

Jakarta Butuh Tambahan Stok Darah Setelah Ramadhan

Pemerintah perlu memotivasi warga untuk mendonorkan darah.

Ilustrasi donor darah.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Ilustrasi donor darah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Jakarta kekurangan pasokan darah. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jakarta Barat, Cecilia Renny Padang, mengatakan, hal tersebut terjadi karena para pendonor umumnya pergi ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran. Oleh karena itu, kegiatan donor darah harus dilakukan setelah musim mudik selesai. 

"Kekurangan darah pada bulan puasa karena pendonornya berkurang. Kita harus menyiapkan sebanyak mungkin dari sekarang untuk mengantisipasi permintaan yang banyak dan hal-hal yang tidak diinginkan," ujar dokter di Jakarta Cecilia Renny Padang di Jakarta pada Jumat (19/5/2023). 

Baca Juga

Ditemui di sela-sela acara donor darah dalam rangka Hari Bakti Dokter ke-115, di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, Jumat (19/5/2023), dia mengatakan bahwa kebutuhan Palang Merah Indonesia (PMI) per harinya adalah mencapai sekitar 200 kantong darah. Oleh karena itu, IDI menggelar acara donor darah sebagai bagian dari hari bakti. 

Ketua IDI DKI Jakarta Aldrin Neilwan Pancaputra ditemui dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya mengajak siapa pun, mulai dari pengurus IDI, keluarga dari pengurus, hingga masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dalam donor darah. "Kita harapkan donor darah ini membantu pemenuhan stok darah karena setetes darah sangat berharga untuk kehidupan. Kebutuhan darah sangat banyak terutama pada bulan puasa kita kekurangan dan kita harus menutup kekurangan itu," katanya.

Hari Bakti Dokter ke-115 diramaikan IDI DKI Jakarta dengan menggelar acara di setiap kotamadya. Selain donor darah, IDI DKI Jakarta juga menggelar operasi bibir sumbing, sirkumsisi, serta deteksi dini kanker rahim yang semuanya gratis. Selain itu, IDI DKI Jakarta juga menggelar seminar tentang kesehatan yang target pesertanya adalah masyarakat di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. 

Kepala Sudinkes Jakarta Barat, Erizon Safari menambahkan bahwa kebutuhan darah di DKI Jakarta cukup tinggi. Oleh karena itu, acara donor darah perlu terus dilakukan. 

"Kita ketahui bersama kebutuhan akan darah di DKI sangat tinggi, sehingga kegiatan ini dilakukan oleh IDI DKI sangat bermanfaat, menambah stok jumlah darah maupun darah jenis golongan yang sangat dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement