REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Sebanyak 40 pelajar berasal dari 10 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur mengikuti seleksi calon anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) tingkat nasional pada 2023.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur Agus Hari Kesuma mengatakan proses seleksi calon paskibraka tersebut berlangsung di Kota Samarinda selama tiga hari, 17-19 Mei 2023.
Ia memastikan proses seleksi paskibraka nasional di daerah tersebut berjalan secara sportif, tanpa intervensi dari pihak manapun.
"Wakil Kaltim yang terpilih adalah mereka yang memang layak dan pantas berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan oleh tim. Tidak ada pihak manapun yang boleh mengintervensi hasil, apalagi saat ini sudah menggunakan aplikasi yang dikeluarkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila," kata dia di Samarinda, Kamis (18/5/2023).
Selama tiga tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Kaltim secara rutin melakukan seleksi di seluruh kabupaten dan kota, sehingga siapapun yang saat ini lolos mengikuti seleksi ke tingkat nasional adalah calon paskibraka terbaik di kabupaten dan kota masing-masing.
"Kepada seluruh peserta siapapun nantinya yang terpilih, diharap benar-benar dapat membawa nama baik Kaltim di tingkat nasional. Buat yang tidak terpilih anda tetap harus bangga karena anda akan mengibarkan bendera Merah Putih di tingkat provinsi, mewakili kabupaten kota masing-masing," katanya.
Jumlah peserta seleksi kali ini 40 orang berasal dari 10 kabupaten dan kota se-Kaltim dengan pelaksanaan melibatkan tim seleksi dari Korem 091/Aji Surya Natakesuma, Polresta Samarinda, Himpunan Psikologi Indonesia Kaltim, Badan Kesbangpol Kaltim, serta Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie Samarinda.
Seleksi ini meliputi pengetahuan inteligensia umum, Pancasila dan wawasan kebangsaan, kesehatan, samapta, baris berbaris, seleksi kepribadian (psikotes, wawancara, penelusuran minat, bakat, dan penelusuran rekam jejak di media sosial), dan administrasi.
Hadir dalam pembukaan, antara lain tim dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yakni Direktur Pengendalian Fahrur Rhozi, Dokter Paskibraka Nasional serta Garnisum Kogartap I Jakarta Kapten Setyawan serta perwakilan dari Dispora dan Kesbangpolkabupaten/kota se-Kaltim.