Senin 15 May 2023 23:27 WIB

AP I Juanda Minta Penumpang tak Panik Saat Latihan Kedaruratan

Akan dilaksanakan tiga skenario keadaan darurat pesawat di Bandara Juanda.

Pesawat (ilustrasi).  PT Angkasa Pura (AP) I Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, meminta kepada penumpang tidak panik saat latihan kedaruratan.
Foto: www.freepik.com
Pesawat (ilustrasi). PT Angkasa Pura (AP) I Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, meminta kepada penumpang tidak panik saat latihan kedaruratan.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- PT Angkasa Pura (AP) I Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, meminta kepada penumpang tidak panik saat pelaksanaan latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Dirgantara Raharja ke-108 (PKD ke-108) di Bandara Internasional Juanda pada Rabu, 17 Mei 2023. General Manager Bandara Internasional Juanda Sisyani Jaffar mengatakan latihan ini mengusung konsep One Day Three Excercise atau dalam satu hari.

Nantinya akan dilaksanakan tiga skenario keadaan darurat yang meliputi aircraft accident atau kecelakaan pesawat, aksi teror dan penyanderaan di terminal atau security excercise, serta kebakaran gedung atau fire building. "Latihan ini kami laksanakan dalam skala besar atau full excercise dan menjadi agenda wajib setiap dua tahun," ujarnya, Senin (15/5/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, pada latihan PKD kali ini melibatkan pemangku kepentingan bandara yang merupakan anggota dari Airport Emergency Committee (AEC)dan Airport Security Committee(ASC) AP I. Sisyani menjelaskan, skenario aircraft accident akan dilaksanakan di sisi udara, sementara security excercise dan fire building akan dilaksanakan di lobi Terminal 1 dan Hotel Ibis Bandara Juanda.

Pihaknya memastikan kegiatan PKD telah dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan melalui penerbitan NOTAM. "Untuk aircraft accident kami telah menerbitkan NOTAM. Melalui NOTAM tersebut kami menginformasikan bahwa di area sisi udara atau pada 420 meter sebelum landasan pacu 28 kami melaksanakan pemadaman mock up pesawat yang disimulasikan mengalami pendaratan darurat dan mesinnya terbakar," ujarnya.

Sementara untuk skenario security excercise dan fire building, pihaknya memaksimalkan penyampaian informasi melalui pengumuman yang berada di bandara sejak H-3 kegiatan. Langkah tersebut dilaksanakan sebagai upaya menghindari kepanikan para penumpang.

"Karena ini merupakan latihan penanggulangan terorisme, akan ada skenario yang dimainkan Tim Kopaska yang melibatkan adegan baku tembak, sehingga kami imbau kepada penumpang untuk tidak panik dan mengikuti arahan atau instruksi petugas kami di lapangan," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement