Senin 15 May 2023 14:08 WIB

Muncul Spekulasi Jadi Menkominfo, Ini Jawaban Hary Tanoe

Hary Tanoe menggelar pembicaraan empat mata dengan Presiden Jokowi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kanan).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menggelar pembicaraan empat mata dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seusai mendampingi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) beraudiensi di Istana Kepresidenan Jakarta. Menurut dia, terdapat banyak hal yang dibahas dalam pembicaraan tersebut.

"Saya ada urusan lain tadi dengan Bapak Presiden. Tadi sebentar setelah acara PSMTI tadi. Ya bicara macam-macam," kata Hary di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/5/2023).

Baca Juga

Saat ditanya apakah Jokowi meminta pandangan terkait pilpres, Hary mengatakan hanya membahas hal yang ringan. "Ndak tadi bicara yang enteng-enteng saja," ujar Hary.

Hary Tanoe juga membantah kabar adanya tawaran untuk menjabat sebagai menteri komunikasi dan informatika. "Wah, ada lagi itu kan rumor itu. Katanya siapa itu?" ujarnya.

Selain itu, Hary juga membantah telah menyerahkan nama-nama kader Partai Perindo kepada Jokowi untuk dijadikan sebagai menteri. Hary sendiri menegaskan ingin fokus membangun Perindo.

"Saya hanya cukup membangun Partai Perindo karena membangun partai itu butuh konsentrasi, butuh fokus, jadi saya tugas saya membangun partai supaya bisa menjadi partai yang besar," kata dia.

Terkait capres dari Perindo, Hary Tanoe menilai masih terlalu dini untuk memutuskannya. Ia mengatakan akan mengkaji terlebih dahulu capres yang diusung oleh Perindo. Hary juga mengatakan telah melakukan komunikasi dengan semua partai.

"Terlalu pagi, saya harus bicara dengan teman DPP, kita kaji dengan baik baru kita putuskan. Nanti kita lihat ada berapa yang didukung, partai mana saja, kita mengambil sikap di salah satu itu," ujarnya.

Hary pun menargetkan akan mengumumkan capres yang didukung Perindo sebelum Juni. "Mudah-mudahan tidak lewat bulan Juni karena ini keputusan ini harus mateng," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement